KBM Daring Terhambat, Begini Solusi Kepala Cabang Disdik Jateng Alumnus UGM

1527

Baca juga: Ganjar Ajak Para Guru Mengajar dengan Kreatif Selama KBM Daring

Dalam pelaksanaan KBM daring, Sunarto bersama guru-guru lainnya mengalami sejumlah kendala.

Antara lain kuota mahal dan cepat habis, sinyal internet tidak stabil bahkan hilang, dan dalam satu sekolah terdapat lebih dari 8 sarana belajar daring.

Sementara Kepala Sekolah harus memastikan para murid dan guru mengikuti KBM daring, produktifitas guru, dan ketersampaian materi pelajaran.

Dengan segala tantangan yang ada, menurut Sunarto pengukuran terhadap poin-poin di atas tidak mudah dilakukan.

Untuk itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah itu bersama timnya, mengembangkan sebuah platform berbasis web bernama JAGARATU.

Baca juga: Mikrobiologi Pertanian UGM Punya Prospek Kerja Luas

Platform ini, kata Sunarto, dikembangkan dengan School Management System (SMS), yang khusus digunakan kepala sekolah untuk memantau secara menyeluruh KBM daring.

“Dengan platform ini, murid dan guru bisa belajar secara interaktif dalam sebuah kelas virtual. Kemudian kepala sekolah melakukan monitoring lewat menu dashboard Kepala Sekolah,” tuturnya.

Alumnus jurusan Matematika UGM angkatan 1989 ini menerangkan, platform atau aplikasi JAGARATU memiliki berbagai keuntungan bagi guru dan Kepala Sekolah.

Guru bisa lebih konsentrasi dalam bertugas termasuk KBM tanpa beban tambahan, mengetahui partisipasi siswa dalam KBM secara real time, semua aktivitas KBM terdokumentasi, dan jurnal-jurnal pendidikan tersedia secara otomatis.

Demikian juga dengan kepala sekolah, platform ini memungkinkan mereka untuk mengawasi partisipasi siswa dan guru lewat dashboard Kepala Sekolah secara real time. Suasana KBM di semua kelas akan terlihat di dashboard.

Baca juga: Kemenko PMK: Upaya Penanganan Covid-19 Jangan Hanya Melibatkan Ahli Kesehatan Saja