Kekayaan dan Sistem Kesehatan yang Mapan Bukan Jaminan Tertekannya Angka Penularan Covid-19

174
Menurut Retno, kekayaan negara dan sistem kesehatan yang sudah lebih mapan tidak menjamin dapat menekan angka pandemi Covid-19. Foto: Ist
Menurut Retno, kekayaan negara dan sistem kesehatan yang sudah lebih mapan tidak menjamin dapat menekan angka pandemi Covid-19. Foto: Ist

KAGAMA.CO, JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI, Retno L. P Marsudi menyampaikan lebih dari 7,5 juta orang dari 215 negara dan teritori telah terinfeksi Covid-19.

Lebih dari 3,8 juta orang di antaranya dinyatakan sembuh. Kemudian sebanyak 423 ribu atau sudah mendekati setengah juta orang telah meninggal dunia.

Berdasar data terbaru WHO per hari Sabtu (13/6/2020), dalam satu hari tersebut penambahan kasus terinfeksi Covid-19 sekitar 142 ribu orang dan lebih dari lima ribu orang meninggal dunia.

Hal tersebut disampaikan Retno dalam diskusi Sinergi KAGAMA dan UGM, Mempersiapkan Normal Baru: Pengalaman Negara Lain, pada Minggu (14/6/2020), secara daring.

Lebih lanjut Retno mengatakan, Amerika Serikat, negara super power, memiliki kasus positif Covid-19 lebih dari dua juta orang atau sekitar 27 persen dari seluruh kasus positif Covid-19 di dunia.

Baca juga: Wakil Dubes KBRI Wina Jebolan UGM Ungkap Langkah Austria Tekan Penularan Covid-19

Demikian juga dengan Brazil yang kasusnya bertambah pesat. Brazil mencatatkan jumlah yang terinfeksi Covid-19 lebih dari 802 ribu kasus, disusul Rusia lebih dari 520 ribu kasus.

“Brazil mencetak rekor negara dengan penambahan kasus baru terbesar pada satu hari kemarin (13/6/2020 -red) yaitu sebanyak 30.412. Disusul Amerika Serikat dengan penambahan kasus 21 ribuan orang, lalu India 11 ribuan.”

“Kalau dilihat dari angka 10 besar kasus Covid, tujuh di antaranya adalah negara-negara G-20 yaitu Amerika Serikat, Brazil, Rusia, Inggris, Italia, India, dan Jerman,” ungkap lulusan Ilmu Hubungan Internasional UGM tahun 1981 ini.

Menurut Retno, angka itu menunjukkan kebesaran dan kekayaan negara dan sistem kesehatan yang sudah lebih mapan tidak menjamin dapat menekan angka pandemi Covid-19.

Retno menegaskan data statistik tersebut sengaja disampaikan untuk menunjukkan magnitude (kedalaman) dari pandemi Covid-19 tersebut dan dampaknya dari aspek kesehatan.

Baca juga: Waspada Ancaman Radikal Bebas di Dalam Tubuh Akibat Covid-19, Begini Solusinya