KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Physical distancing telah mengubah cara berkomunikasi masyarakat.
Segala kegiatan seperti pertemuan, diskusi, menonton film, hingga transaksi jual-beli lebih sering dilakukan secara daring.
Bank Indonesia mencatat transaksi online selama pandemi Covid-19 meningkat 18,1 persen di sektor e-commerce.
Namun, salah satu persoalan yang perlu diperhatikan dari maraknya aktivitas secara daring adalah keamanan dan privasi data.
Keamanan data, berkaitan dengan upaya dari pihak pemberi layanan daring dalam melindungi data-data pengguna dari serangan orang yang tak bertanggung jawab.
Baca juga: Ketua KAGAMA Farmasi Jelaskan Cara agar Indonesia Lepas dari Ketergantungan Alat Kesehatan Impor
Sedangkan data privasi, lebih berkaitan dengan kemampuan pengguna menjaga kerahasiaan data pribadinya.
Pada umumnya, layanan daring biasanya bisa mengakses data pribadi pengguna, seperti tempat/tanggal lahir, nomor telepon, dan email, yang terkadang bisa kita berikan dengan begitu mudahnya.
Baik keamanan data maupun privasi data, masih belum bisa menjamin data penting yang kita miliki.
Pasalnya, para hacker dan para pelaku cyber crime juga semakin cerdik.
Supaya data-data penting yang kamu miliki tetap aman selama pandemi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Baca juga: Tata Kelola Rotan di Kalsel Dinilai Buruk, Begini Kendala dan Solusinya
