KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Puncak merupakan salah satu dari 17 kabupaten/kota di Provinsi Papua yang hingga saat nihil kasus corona. Karena itu, status zona hijau dimiliki oleh Kabupaten Puncak.
Status zona hijau memang menjadi salah satu indikator yang harus dipenuhi. Yakni ketika suatu kabupaten/kota hendak memasuki era new normal pascawabah corona, berikut kebijakan yang menyertainya.
Namun demikian, Bupati Puncak, Willem Wandik, M.Si. menyatakan ada hal-hal yang harus dibenahi sebelum daerah pimpinannya beranjak ke fase new normal atau kenormalan baru.
Ihwal itu dia babar dalam Dialog Papua Strategic Policy Forum 3, Selasa (9/6/2020) lalu, secara daring.
Dialog yang mengambil tema Arah Baru Kebijakan Pembangunan Papua Memasuki Era New Normal itu diselenggarakan oleh Gugus Tugas Papua (GTP) UGM dan PPKK (Pusat Pengembangan Kapasaitas dan Kerja Sama) FISIPOl UGM.
Baca juga: Dua Direktur Bappenas Alumnus UGM Jelaskan Arah Kebijakan New Normal di Papua
Willem mengatakan, pemberlakuan PSDD (Pembatasan Sosial Diperluas dan Diperketat) di Provinsi Papua menyebabkan dampak yang serius di berbagai bidang. Salah satunya yang mengalami kendala adalah pendidikan.
“Pasti ada kemunduran dalam pendidikan, sementara fasilitas belum siap menanganinya,” tutur Willem.
Apa yang dituturkan alumnus Magister Ekonomika Pembangunan UGM itu didasarkan infrastruktur penunjang yang belum memadai. Yakni listrik, telekomunikasi, dan internet (dalam hal ini Wi FI).
Menurut Willem, masalah infratruktur juga membuat beberapa oknum ASN tidak disiplin dalam menjalankan tugasnya.
Selain itu, hal yang menjadi perhatian dari Willem adalah masalah pertanian, kesehatan, serta anggaran dan penguatan ekonomi.
Baca juga: Plt Dirjen Dikti Nizam Bicara soal Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Menyongsong New Normal
