Isu Sosial dan Lingkungan Jadi Bahasan dalam Seminar Daring KAGAMA NL

634
Cabang Khusus KAGAMA Belanda (KAGAMA NL) menggelar seminar daring mengenai pengambilan sikap dalam masa pandemi Covid-19 ditinjau dari berbagai macam aspek. Foto: Ist
Cabang Khusus KAGAMA Belanda (KAGAMA NL) menggelar seminar daring mengenai pengambilan sikap dalam masa pandemi Covid-19 ditinjau dari berbagai macam aspek. Foto: Ist

KAGAMA.CO, BELANDA – Pengurus Cabang Khusus KAGAMA Belanda (KAGAMA NL) menggelar seminar daring pada Sabtu (6/6/2020).

Acara yang ditayangkan melalui Webex dan Youtube tersebut berjudul Living in Peace with Covid-19? : On the issue of demography, social justice, environment and sustainability.

Sebanyak 120 peserta lintas negara menjadi partisipan dalam seminar ini.

Mereka berasal dari Indonesia, Belanda, Australia, Austria, Jerman, Hungaria, Jepang, dan Amerika Serikat.

Seminar turut dihadiri Ketua PP KAGAMA Ganjar Pranowo dan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja.

Cabang Khusus KAGAMA Belanda (KAGAMA NL) menggelar seminar daring mengenai pengambilan sikap dalam masa pandemi Covid-19 ditinjau dari berbagai macam aspek. Foto: Ist
Cabang Khusus KAGAMA Belanda (KAGAMA NL) menggelar seminar daring mengenai pengambilan sikap dalam masa pandemi Covid-19 ditinjau dari berbagai macam aspek. Foto: Ist

Baca juga: IGEGAMA Konsisten Bantu Masyarakat dan Mahasiswa Fakultas Geografi di Masa Pandemi

Sementara itu, ada empat pembicara yang didatangkan. Yakni Dr. Sukamdi (Dosen Fakultas Geografi UGM), Ahmad Arif (Jurnalis Kompas), dan Prof. M. Haryadi Wibowo (Dosen Fakultas Kedokteran Hewan UGM).

Serta Frank Biermann, profesor dari Copernicus Institue of Sustainable Development, Utrecht Univerisity.

Keempat pembicara tersebut dimoderatori oleh alumnus Fakultas Geografi UGM yang juga anggota KAGAMA NL, Dr. Annisa Triyanti.

Dalam sambutannya, Ketua KAGAMA NL, Dr. Ari Susanti, mengatakan, kegiatan ini merupakan sumbangsih para anggota KAGAMA NL untuk mendiskusikan dampak Covid-19 ditinjau dari berbagai sudut pandang.

“Webinar ini bertujuan untuk memberikan insights atau sumbangsih pemikiran,” kata Ari kepada Kagama.

Baca juga: Cerita dari Wakil Bupati Banyumas, Kuliah di Kampus Kerakyatan Sambil Jualan Buku Karya Sendiri