KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Masa pandemi maupun new normal adalah bagian dari urban life cycle.
Kondisi kehidupan hanya berputar dan tak menutup kemungkinan masyarakat akan menghadapi situasi yang sama lagi di masa mendatang.
Menurut M. Sani Roychansyah, M.Eng, D.Eng., situasi yang sedang berjalan sekarang adalah original life cycle.
Di masa normal masyarakat fokus pada kehidupan ekonomi sampai melupakan aspek kesehatan dan lingkungan.
Hal ini dia bahas dalam diskusi Welcoming The New Normal: Transformation of Urban Life, yang digelar oleh Keluarga Alumni Perencanaan Wilayah dan Kota UGM (Kencanawitagama), pada Sabtu (06/06/2020), secara daring.
Baca juga: Temui Petani Muda Kreatif, Ganjar Rela Gowes Sepeda 53 Kilometer
“Kini kita dituntut untuk lebih menjaga kesehatan dan lingkungan. Nah, inilah bagian positif dari masa pandemi, kehidupan idealnya seperti ini,” tutur dosen yang ahli di bidang urban design dan urban regional planning itu.
Perlu diketahui, situasi krisis semacam ini pernah terjadi satu abad yang lalu atau bahkan lebih.
Dikatakan oleh Sani, masyarakat pada saat itu juga sama-sama alami kesulitan.
Ketua Prodi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) UGM itu menerangkan, masa pandemi memang tak selalu menguntungkan. Namun, juga tak sepenuhnya buruk bagi sebagian orang.
Dari sisi disaster management cycle, Sani memandang masa pandemi merupakan masa perbaikan (recovery).
Baca juga: KAGAMA DKI Berbagi Cerita tentang Suka Duka Penanganan Pasien Covid-19
