Gubernur DIY Tak Ingin Terburu-buru Terapkan New Normal, Begini Alasannya

210

Baca juga: Optimisme Kebangkitan Ekonomi di Indonesia Pasca Covid-19

Sejatinya, kata Sri Sultan, penerapan New Normal diharapkan bisa memberikan perubahan lebih baik, terutama dalam hal pertumbuhan ekonomi

Namun, pelaku bisnis perlu memperhitungkan dengan baik, bagaimana menjalankan bisnis di masa New Normal. Jangan sampai menjadi semakin buruk karena perhitungan yang salah.

Sri Sultan menerangkan, mendorong kebangkitan ekonomi di DIY yang terlalu drastis bisa berisiko untuk masyarakat kecil.

Untuk itu, menurutnya pembangunan ekonomi kembali di DIY harus dilakukan secara bertahap, sambil tetap mengawasi perkembangannya dan belajar pada situasi.

“Memang ini jadi momentum menerapkan New Normal. Tetapi, kita jangan terburu-buru jikalau belum ada persiapan matang,” jelasnya.

Baca juga: Sekolah Vokasi UGM Bikin warungjogja.com untuk Bantu UMKM

Alumnus Fakultas Hukum UGM itu serius mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mempersiapkan diri terlebih dulu sebelum diputuskannya penerapan New Normal.

Salah satu yang penting diperhatikan adalah antisipasi adanya gelombang wisatawan yang bakal muncul bila New Normal diterapkan.

Dirinya berharap para pelaku bisnis belajar disiplin menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

“Protokol kesehatan itu yang utama, tidak hanya untuk tamu, tetapi juga karyawan,” ungkapnya.

Senada dengan Gubernur, Wagub DIY, KGPAA Paku Alam X menjelaskan, persiapan New Normal harus dilakukan secara serius.

Baca juga: Apa Saja yang Harus Disiapkan Indonesia untuk Menghadapi New Normal?