Ketua KAGAMA Pemalang Merasa Bangga Pernah Kuliah di Universitas Ndeso

714
Ketua KAGAMA Pemalang, Arief Setiawan, S.H, MM merasa bangga pernah kuliah di Universitas Ndeso yang mahasiswanya jadi tempat bertanya bagi masyarakat. Foto: Dok Pri
Ketua KAGAMA Pemalang, Arief Setiawan, S.H, MM merasa bangga pernah kuliah di Universitas Ndeso yang mahasiswanya jadi tempat bertanya bagi masyarakat. Foto: Dok Pri

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Menempuh studi di Fakultas Hukum UGM, sudah diimpikan Arief Setiawan, S.H, MM, sejak masih sekolah.

Pria yang akrab disapa Wawan ini kerap menerima cerita-cerita kehidupan mahasiswa dari sang ayah, yang juga merupakan alumnus UGM.

“Begitu diterima sebagai mahasiswa, saya semakin antusias, karena satu angkatan banyak sekali jumlah mahasiswanya. Dan sampai sekarang kami masih kompak,” tuturnya saat dihubungi Kagama.

Wawan juga merasa kuliahnya terasa menyenangkan berkat dosen-dosen yang inspiratif.

Jikalau kuliah terasa membosankan dan membuat kantuk, dosen selalu punya cara supaya mahasiswanya melek.

Ketua KAGAMA Pemalang, Arief Setiawan, S.H, MM merasa bangga pernah kuliah di Universitas Ndeso yang mahasiswanya jadi tempat bertanya bagi masyarakat. Foto: Dok Pri
Ketua KAGAMA Pemalang, Arief Setiawan, S.H, MM merasa bangga pernah kuliah di Universitas Ndeso yang mahasiswanya jadi tempat bertanya bagi masyarakat. Foto: Dok Pri

Baca juga: Refleksi Ramadan Puitik yang Baru Saja Lewat

Wawan seketika teringat dengan berbagai gagasan yang membangun dari dosennya sekaligus Rektor UGM saat itu, Prof. Koesnadi Hardjosoemantri (almarhum).

Ada sederet pesan Pak Koes yang masih Wawan ingat. Pak Koes kerap mengajak mahasiswa berdiskusi, tak ada jarak dengan mahasiswa.

“Kami sering berkumpul dengan beliau. Seringkali beliau berpesan agar mahasiswa jangan menjadi ‘menara gading’ bagi masyarakat.”

“Beliau berpesan lagi, mahasiswa jangan suka membodoh-bodohkan orang. Orang tersebut sejatinya tidak bodoh, tetapi tidak tahu. Untuk tahu kita harus belajar,” ujarnya.

Begitu juga dengan kegiatan kemahasiswaan yang Wawan ikuti. Malam keakraban di sebuah desa di daerah Klaten, Jawa Tengah, menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Baca juga: Cerita Ketua KAGAMAHUT Jatim yang Dapat Nilai Bagus Setelah Ikut Aksi di Bunderan UGM