Pandemi Covid-19 Jadi Momentum Bertahan dan Menemukan Peluang Bisnis Baru

715
Dosen Psikologi Ekonomi dan Perilaku Konsumen UGM, Dr. Rahmat Hidayat, M.Sc. menyebut, pandemi Covid-19 bisa menjadi peluang bisnis dengan cara baru. Foto: Ist
Dosen Psikologi Ekonomi dan Perilaku Konsumen UGM, Dr. Rahmat Hidayat, M.Sc. menyebut, pandemi Covid-19 bisa menjadi peluang bisnis dengan cara baru. Foto: Ist

KAGAMA.CO, JAKARTA – Banyak situasi yang menyulitkan kegiatan bisnis bagi UMKM di masa pandemi Covid-19. Meskipun demikian, di sisi lain hal ini bisa menjadi peluang bisnis dengan cara baru.

“Di masa ini konsumen akan tetap ada. Perubahannya hanya ada pada prioritas utama kebutuhan golongan dan waktu pembeliannya,” ucap Dosen Psikologi Ekonomi dan Perilaku Konsumen UGM, Dr. Rahmat Hidayat, M.Sc.

Hal ini dia utarakan dalam seminar KAGAMA Inkubasi Bisnis IX, yang bertajuk Business Survival “Memperkokoh Daya Tahan Usaha untuk Kelangsungan Bisnis dalam Situasi Pandemi Covid-19, pada Sabtu (16/05/2020) secara daring.

Acara yang diikuti lebih dari 400 peserta tersebut diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP KAGAMA). Bertindak sebagai keynote speaker, Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan RI/Waketum PP KAGAMA.

Narasumber yang hadir Rahmat Hidayat, Dosen Fakultas Psikologi UGM dan co-Founder RETA Consulting Indonesia; Silih Agung Waseso, Konsultan Revenue Branding; dan Amalia Prabowo, Direktur GETI eCommerce Entrepreneur Incubator, dengan moderator Aji Erlangga, Kadep Peningkatan Kompetensi Alumni UGM.

Baca juga: Indonesia Perlu Cegah Trade Off dan Susun Rencana Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

Menurut Rahmat, sepanjang ada pembeli, ekonomi akan tetap hidup, bisnis akan jalan terus. Dia percaya ada peluang dalam situasi suram. Kondisi lockdown atau PSBB, bisa dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis, tidak sekadar survival.

Sejauh ini beberapa contoh bidang bisnis yang terdampak seperti bisnis transportasi, akomodasi pariwisata, hingga dunia pendidikan. Berbagai sektor yang terdampak ini termasuk ke dalam golongan losing industry, sehingga bertahan menjadi jalan keluarnya.

Namun, di situasi pandemi ada bidang bisnis yang justru makin terbuka peluangnya. Misalnya, di bidang teknologi informasi, penjual pulsa dan paket data semakin laris. Kemudian ada juga bisnis kesehatan dan makanan olahan.

Untuk itu, sektor bisnis yang diuntungkan dalam situasi ini digolongkan sebagai winning industry. Sebagai jalan keluar, mereka harus mencari cara untuk mengkapitalisasi situasi sekarang.

Winning industry maupun losing industry, kata Rahmat, harus memperhatikan perubahan perilaku konsumsi rumah tangga, serta perilaku kerja dan kapasitas produksi.

Baca juga: UMKM Perlu Kuasai Teknologi untuk Hadapi Masalah Ekonomi di Masa Pandemi