Ekonom KAGAMA Jelaskan 4 Sektor yang Bikin Ekonomi NTB Aman meski Diterjang Corona

683
Alumnus FEB UGM, Supiandi, S.E., M.Ec.Dev, melihat ada empat sektor yang membuat perekonomian NTB masih aman di tengah wabah corona. Foto: Ist
Alumnus FEB UGM, Supiandi, S.E., M.Ec.Dev, melihat ada empat sektor yang membuat perekonomian NTB masih aman di tengah wabah corona. Foto: Ist

KAGAMA.CO, MATARAM – Laju perekonomian mengalami perlambatan sejak virus corona menginfeksi seluruh Indonesia.

Fenomena itu disadari Supiandi terjadi pula di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kendati demikian, Ketua Harian KAFEGAMA (Keluarga Alumnus FEB UGM) NTB itu menilai perlambatan yang terjadi tidak membuat perekonomian NTB menjadi minus.

Pasalnya, kata Andi, ada empat sektor yang survive dan menjadi penggerak ekonomi NTB.

Empat sektor itu adalah pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan.

Baca juga: In Memoriam Didi Kempot, Juga Semua yang Telah Mendahului Kita

“Sektor pertanian menyumbang 23,02 persen terhadap total PDRB (Produk Domestik Regional Bruto),” ujar Andi kepada Kagama.

“Mayoritas tenaga kerja NTB bekerja di sektor ini. Sektor ini juga yang membuat NTB memiliki daya tahan cukup bagus, kita punya stok pangan yang cukup,” jelasnya.

Bisa dibilang NTB tidak mengalami kelangkaan pangan karena pada periode April-Mei terjadi panen raya.

Malah, jumlah stok pangan berada dalam keadaan berlebih. Hal itu jadi penyebab penurunan harga beras dalam beberapa pekan terakhir.

Sebagai informasi, satu kg beras di NTB rata-rata dihargai Rp11-12 ribu pada periode Februari-Maret 2020.

Baca juga: KAGAMA DIY Salurkan Bantuan APD ke Pemkot Yogyakarta