Pengalaman Budi Setiyono di Perhutani: Rumahnya Pernah Dirusak Usai Tangkap Pencuri Kayu

2596
Alumnus Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1979, Ir. Budi Setiyono, M.M., memiliki kisah menegangkan selama bekerja di Perum Perhutani. Foto: Taufiq Hakim
Alumnus Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1979, Ir. Budi Setiyono, M.M., memiliki kisah menegangkan selama bekerja di Perum Perhutani. Foto: Taufiq Hakim

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Seleksi yang dilakukan Perum Perhutani pada 1988 menjadi pintu karier bagi Budi Setiyono.

Udhiek, sapaannya, masih ingat bagaimana dulu dia bisa diterima menjadi pegawai Perhutani.

Alumnus Fakultas Kehutanan angkatan 1979 ini mengatakan ada pendidikan yang harus dia tempuh sebelum resmi berstatus pegawai Perhutani pada 1989.

“Seorang sarjana yang masuk ke sana wajib mengikuti pendidikan kepolisian khusus di Watu Kosek, Jawa Timur,” kata Udhiek kepada Kagama beberapa waktu lalu.

“Pendidikan itu saya jalani selama satu bulan. Saya diajari hal-hal tentang kepolisian khusus, seperti penyidikan dan mengamankan barang bukti. Materi itu hampir sama dengan yang saya dapatkan di Menwa,” terangnya.

Baca juga: Langkah Wakil Bupati Banyumas Alumnus UGM Perketat Penjagaan Larangan Mudik

Materi saat pendidikan di Perhutani itu ternyata tidak jauh berbeda dari saat Udhiek menjadi anggota Satuan Resimen Mahasiswa UGM (1981-1986).

Udhiek lantas menjadikan Perhutani sebagai satu-satunya tempat mengabdi dan berkarya hingga pensiun pada 2015.

Perjalanan karier Udhiek selama 27 tahun di Perhutani tentu menyisakan banyak pengalaman yang tak terlupakan.

Salah satu pengalaman yang masih membekas di kenangannya adalah ketika berdinas di unit Randublatung, Blora sebagai Wakil Administrator pada 1999.

Kala itu, Udhiek sering menangani kasus-kasus yang ada kaitannya dengan kayu jati.

Baca juga: Pesan Terakhir Didi Kempot kepada UGM