Ketua KAGAMA Bogor Raya Sebut Jargon ‘Guyub Rukun Migunani’ Tak Pernah Salah

1875
Yoeswar merasa bangga menjadi bagian dari KAGAMA. Teringat dulu saat pertama kali kumpul, tidak ada yang saling mengenal, tetapi jika sudah bertemu rasanya sudah seperti saudara. Foto: Dok Pri
Yoeswar merasa bangga menjadi bagian dari KAGAMA. Teringat dulu saat pertama kali kumpul, tidak ada yang saling mengenal, tetapi jika sudah bertemu rasanya sudah seperti saudara. Foto: Dok Pri

KAGAMA.CO, BOGOR – Para alumni UGM di Kota Bogor sebelumnya tak memiliki induk yang jelas. Setiap berkumpul, seringnya mereka bergabung dengan para alumni di DKI Jakarta.

Salah satu alumnus FK-KMK UGM angkatan 1975, dr. Yoeswar A Darisan, SpS., menyayangkan KAGAMA Pengda Jawa Barat yang tidak aktif, sehingga tidak ada pembentukan KAGAMA Pengcab.

Suatu ketika dirinya pernah mengikuti salah satu pertemuan ilmiah mahasiswa di Bogor yang mengundang para alumni.

Jebul yo akeh (ternyata banyak juga) alumnus dari Bogor yang datang. Kalau sudah banyak gini kita bikin KAGAMA komunitas Bogor Raya (KABORA) saja,” ungkapnya saat dihubungi Kagama belum lama ini.

Dengan inisiatifnya bersama para alumni lain, dibentuklah KABORA pada tahun 2017 dan Yoeswar terpilih sebagai ketua untuk masa bakti 2017-2022.

Baca juga: Kembali ke Meja Kerja, Menhub Budi Karya Sumadi Ungkap Pesan Haru Usai Lawan Virus Corona

Visi KABORA sangat sederhana, menjadi organisasi yang berguna bagi bangsa dan negara, serta anggotanya yang ada di Bogor. Saat ini hampir semua alumni di KABORA sudah memiliki kartu anggota KAGAMA.

Di bidang usaha, KABORA baru saja mendapatkan hibah rumah yang akan dijadikan klinik kesehatan.

Ada pun di bidang sosial, KABORA menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial untuk membantu masyarakat.

Belum lama ini KABORA menggalang dana untuk memenuhi kebutuhan APD bagi tenaga medis dan kesehatan di Bogor. Mengingat Pandemi Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan.

“Kita fokus distribusi APD ke rumah sakit yang menjadi rujukan untuk penanganan Covid-19 di Bogor,” ujarnya.

Baca juga: Atmaja Merasa Nyaman di Gelanggang Sampai Malas Pulang ke Kos