KAGAMA.CO, SAMARINDA – Wabah Covid-19 yang semakin meluas di wilayah Samarinda semakin mengkhawatirkan masyarakat.
Data terakhir menunjukkan bahwa pasien positif Covid-19 bertambah 4 orang dan satu di antaranya meninggal dunia.
Kondisi ini kemudian diperparah dengan langkanya ketersediaan masker dan hand sanitizer di pasaran.
Padahal masyarakat hampir semuanya masih membutuhkan, termasuk anggota Pengcab KAGAMA Samarinda.
Mereka kemudian mengkoordinir pemesanan masker non medis langsung dari PT. Sritex sebanyak 3.070 pcs.
Namun, karena pemesanan di PT. Sritex overload, maka jumlah pemesanan masker non medis dari KAGAMA Samarinda diperkecil menjadi 1.500 pcs.
“200 pcs diantaranya akan dibagikan ke pengurus KAGAMA Samarinda beserta sabun dan hand sanitizer, sedangkan sisanya akan dibagikan ke masyarakat,” ujar Ketua Baksos, Addy Suyitno kepada Kagama.
Terkait hand sanitizer dan sabun cair, kata Addy, KAGAMA Samarinda bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda (STIKSAM) dibawah Yayasan KAGAMA.
Masker dan hand sanitizer itu, kemudian dikemas menjadi 55 paket. Pendistribusian masker dilaksanakan pada Rabu (08/04/2020).
Paket ini dibagikan ke pengurus, serta kepada pihak yang membutuhkan, misalnya supir ojek online.
Baca juga: Prof. Soekanto Reksohadiprodjo Berpulang, UGM Kehilangan Figur Pemimpin yang Humble dan Dermawan