Genius Umar Akui Ilmu-ilmu dari UGM Bermanfaat bagi Tugasnya sebagai Walikota Pariaman

459

Baca juga: Kenangan Rektor UGM Panut Mulyono kepada Almarhum Prof. Iwan Dwiprahasto

Satu kalimat yang masih membekas hingga kini di benak Genius, ”Jangan merasa jadi orang yang berilmu, jika tak berbuat apa-apa,” tuturnya mengulangi perkataan Riswanda.

Dosen inspiratif lainnya, ada Sofian Effendy. Sofian menjelaskan berbagai kebijakan publik dan analisisnya di Amerika yang bisa diterapkan di tanah air.

Serupa dengan Riswanda dan Sofian, Agus Dwiyanto juga turut menginspirasi Genius, terutama terkait semangatnya mengadakan dialog tentang kebijakan.

Mereka juga memberi masukan Genius soal bagaimana posisi seorang pejabat publik, memetakan kelemahan diri, dan tindakan tepat yang harus dilakukan sebagai pejabat publik.

“Suasana antarmahasiswa UGM juga kompak. Saya teringat, kalau sore hari Saya bermain sepak bola di GSP.”

Baca juga: Work From Home akibat Corona, Berikut Stok Makanan yang Praktis dan Tahan Lama

“Yang bermain tidak hanya dua kesebelasan, tetapi bisa sampai empat atau lima. Kami tidak pernah bertengkar, meski sama-sama keras berebut bola,” kenangnya kepada Kagama belum lama ini.

Untuk melepas penat setelah bermain bola, biasanya Genius bersama kawan-kawannya ramai-ramai berenang di kolam renang UNY.

Selain itu, sebagai mahasiswa rantau, Genius tidak melewatkan kesempatan untuk kulineran di sekitar UGM.

Salah satu tempat kuliner favoritnya sampai saat ini yaitu SGPC Bu Wiryo. Warung makan ini cukup populer di kalangan mahasiswa zaman itu.

“Setiap kali berkunjung ke Jogja, Saya menyempatkan diri untuk makan di rumah makan ini, sembari mengenang masa-masa mahasiswa dulu,” ujarnya.

Baca juga: Es Buah PK, Kesegaran Legendaris Jogja Berbalut Andhap Asor