KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Mahasiswa FISIPOL UGM saat ini cukup beruntung bisa mendapatkan fasilitas belajar yang mendukung kegiatan belajar secara praktikal.
Berbeda dengan mahasiswa angkatan 1980-an, yang setiap kali ingin mengimplementasikan teori-teori secara praktikal harus dilakukan dengan inisiatif sendiri.
“Kalau mau praktik harus sendiri, membuat kelas, infrastruktur, dan cari pengajar sendiri. Nggak ada mahasiswa keluar kampus,” ungkap Wakil Walikota Yogyakarta, Drs. Heroe Poerwadi, MA, sebagaimana dilansir dari YouTube FISIPOL UGM.
Diceritakan olehnya, sejak dulu sudah banyak mahasiswa yang berkegiatan di organisasi punya keinginan menguasai keterampilan tertentu.
Alumnus Departemen Ilmu Komunikasi angkatan 1984 itu, semasa mahasiswa aktif berorganisasi di kampus hingga lulus.
Baca juga: Menteri Basuki Negatif Corona, Warganet Ungkapkan Rasa Syukur dan Bahagia
Masa mahasiswa, kata Heroe, merupakan kesempatan berharga. Melengkapi kemampuan diri sudah selayaknya jangan ditunda-tunda.
“Tidak akan ada orang yang menyalahkan mahasiswa ketika melakukan kesalahan. Anak muda biasanya akan dimaklumi. Ini bisa jadi momentum untuk mengembangkan diri,” jelasnya.
Pers mahasiswa merupakan salah satu bidang organisasi yang ditekuninya.
Seperti dikutip dari Jogja Kota, Heroe membuat Kelompok Jurnalistik Publisiana (KJP) di kampusnya.
Ketekunannya di bidang jurnalistik, membuat karya-karyanya dilirik oleh sejumlah media nasional ternama.
Baca juga: Ganjar Tunjuk 7 Rumah Sakit di Jateng untuk Tes Indikasi Corona Secara Gratis