Langka di Pasaran, Dosen UGM Ciptakan Handsanitizer Alternatif Berbahan Herbal

969
Handsanitzer belakangan langka di pasaran akibat merebaknya wabah Covid-19. Foto: Humas UGM
Handsanitzer belakangan langka di pasaran akibat merebaknya wabah Covid-19. Foto: Humas UGM

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Handsanitzer belakangan langka di pasaran akibat merebaknya wabah Covid-19.

Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr.rer.nat. Ronny Martien, M.Si., kemudian membuat produk yang bisa menjadi alternatif antiseptik.

Dalam jumpa pers di Kantor Humas UGM, pada Selasa (10/03/2020), Ronny memperkenalkan handsanitizer spray nanopolimer berbahan herbal.

“Bahan baku yang digunakan dari daun sirih hijau yang banyak digunakan sebagai obat tradisional dan menjadi kearifan lokal warisan nenek moyang,” jelasnya.

Sudah sejak satu tahun terakhir, Ronny mengembangkan produk yang dinamai Spray Nanopolimer Infusa Daun Sirih ini.

Baca juga: G2R Tetrapreneur Dorong Produk Lokal Bisa Mendunia

Daun sirih hijau dipilih sebagai bahan baku karena memiliki aktivitas antibakteri yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri seperti Staphylococcus auerus dan Escherichia coli.

Di samping itu, penggunaan antibiotik sintetik banyak menimbulkan resistensi bakteri, sehingga diperlukan formulasi dari bahan alami seperti daun sirih hijau.

Ronny menjelaskan, handsanitizer dibuat dengan menggunakan teknologi nano.

Daun sirih hijau, kata Ronny, memiliki kelarutan yang relatif rendah dalam air, sehingga digunakan formulasi dalam bentuk nanopartikel

Formulasi nanopartikel mampu meningkatkan sistem penghantaran obat dan kestabilan zat aktif dalam infusa daun sirih.

Baca juga: Sastromoeni Lintas Generasi Semarakkan Dies FIB UGM ke-74