Bagaimana Nasib Perdagangan Indonesia dan Tiongkok Usai Virus Corona?

247
Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, menyampaikan kans perdangan antara Indonesia dan Tiongkok pasca virus corona. Foto: Ist
Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, menyampaikan kans perdangan antara Indonesia dan Tiongkok pasca virus corona. Foto: Ist

KAGAMA.CO, BEIJING – Wabah Corona (COVID-19) yang terjadi di seluruh dunia belum tuntas juga.

Untuk mengantisipasi dan menyetop penyebaran virus yang satu ini, berbagai fasilitas publik mendapatkan proteksi.

Salah satunya yang dilakukan Pemerintah Indonesia adalah dengan menutup akses dari dan menuju Tiongkok.

Penutupan akses tersebut berlaku sejak 5 Februari 2020.

Kegiatan ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok pun ikut terganggu dengan adanya penutupan akses.

Baca juga: Warna UGM di Kementerian PUPR Makin Terlihat Usai Menteri Basuki Lantik Eselon I Anyar

Namun, dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Rabu (4/3/2020), di Hotel Borobudur, Jakarta, Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, memberikan pandangannya.

Melalui video conference dari Beijing, Dubes Djauhari menyampaikan tentang pentingnya menyusun strategi bersama yang terukur dan implementatif pasca meredanya virus Corona.

“Hal itu untuk memperkuat sinergisitas antara Pemerintah Pusat, daerah, pelaku usaha dan Perwakilan RI di Tiongkok, dalam menghadapi kondisi yang berkembang saat ini,” kata Dubes Djauhari, melansir akun Twitter resmi KBRI Beijing.

Alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM itu pun optimistis dengan masa depan hubungan perdagangan Indonesia-Tiongkok.

Hal itu timbul setelah dia memantau kondisi Kota Beijing pada Kamis (5/3/2020) bersama beberapa staf KBRI Beijing.

Baca juga: KAGAMA DKI Sosialisasikan Virus Corona pada Warga Kelurahan Koja