Keganasan Corona Lebih Rendah dari MERS dan SARS, Begini Cara Penularan dan Pencegahannya

964
Covid-19 bisa dicegah dan fatalitasnya hanya 2 persen. Foto: AP
Covid-19 bisa dicegah dan fatalitasnya hanya 2 persen. Foto: AP

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Setelah pengumuman dari Presiden tentang dua warga Indonesia yang terkena Covid-19, viral berbagai pemberitaan terkait virus corona.

Hal ini kemudian membuat sebagian orang menjadi panik.

Demikian disampaikan oleh Direktur Pusat Kedokteran Tropis UGM, dr. Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D, dalam jumpa pers di Gedung Pusat UGM, pada (03/03/2020).

“Kami mengimbau agar masyarakat tetap tenang. Mengingat covid-19 ini bisa dicegah dan fatalitasnya hanya 2 persen. Lebih rendah dari MERS dan SARS,” jelasnya.

Selain itu, kebutuhan masyarakat akan masker juga menimbulkan kepanikan.

UGM baru saja membuat Satgas Kewaspadaan Covid-19. Foto: Humas UGM
UGM baru saja membuat Satgas Kewaspadaan Covid-19. Foto: Humas UGM

Baca juga: Keponakan Haji Agus Salim Dukung Gerakan Masyarakat Peduli Hutan Indonesia Gagasan Rimbawan KAGAMA

Doni kemudian meluruskan, masker sebetulnya hanya dibutuhkan oleh mereka yang sakit dan mereka yang bekerja di fasilitas kesehatan.

“Masyarakat umum sebetulnya tidak membutuhkan masker. Karena virus corona tidak menular melalui udara secara langsung, tetapi melalui droplet (percikan cairan ludah atau cairan hidung),” jelasnya.

Droplet, kata Doni, muncul ketika seseorang sedang batuk, bersin, atau sedang berbicara. Percikan bisa terlempar dari jarak 1-2 meter.

“Jika ada orang berada dalam rentang jarak tersebut, maka dia bisa tertular. Untuk itu, salah satu caranya adalah dengan menjaga jarak dengan orang sakitnya,” kata Doni.

Cara penularan berikutnya yaitu droplet bisa jatuh di atas permukaan benda.

Baca juga: KAGAMA Berkomitmen Bantu Pemerintah Atasi Wabah Corona