Apresiasi Ekonomi Digital Indonesia, Presiden Jokowi Curhat Soal Iklan Penggemuk Badan

214

Baca juga: Hai Milenial, Punya Solusi buat Indonesia? Yuk Ikuti KAGAMA CANTIK Vlog Competition!

Dilansir Kagama dari laman resmi Presiden RI, berdasarkan laporan Temasek, pada tahun 2025 mendatang, ekonomi digital Indonesia diprediksi menyentuh angka 130 miliar dolar Amerika.

“Sampai saat ini, Indonesia merupakan negara dengan nilai Ekonomi digital terbesar di kawasan Asean dengan pertumbuhan paling cepat,” tutur Presiden.

Pertumbuhan Ekonomi digital Indonesia sempat menyentuh angka 40 miliar dolar Amerika Serikat pada 2019, jauh melampaui negara ASEAN lainnya, seperti Vietnam, Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina.

“Indonesia juga tercatat memiliki ekosistem startup yang paling aktif di Asia Tenggara. Nomor lima di dunia setelah Amerika, India, Inggris, dan Kanada. Kita memiliki dua ribuan startup. Ada 1 Decacorn dan 4 Unicorn,” imbuh Presiden Jokowi.

Perkembangan ekonomi digital, kata Presiden, mestinya memicu pemasaran terhadap produk dalam negeri, utamanya produk usaha mikro, kecil, dan menengah, yang jumlahnya banyak dan mampu bersaing.

Baca juga: Cerita Lulusan Sastra Arab UGM yang Kuliah di 3 Tempat Gara-gara Sukai Sastra dan Seni

Ke depan, mantan Walikota Surakarta ini berharap Ekonomi Digital mampu meningkatkan devisa dan berkontribusi signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Ekonomi digital mesti menciptakan lapangan kerja, harus mendorong ekspor, harus meningkatkan devisa. Kita harapkan ekonomi digital selanjutnya bisa menurunkan defisit neraca perdagangan dan transaksi berjalan yang Kita miliki,” ucap Presiden Jokowi.

Pemerintah berupaya keras untuk meningkatkan ekosistem ekonomi digital di Indonesia dengan cara mempermudah sumber pendanaan, memberikan pendampingan, mempermudah ekosistem kerja sama dengan lembaga investasi dunia, serta regulasi dan birokrasi yang kondusif.

“Saya melihat semakin banyak inisiatif startup. Banyak sekali. Cukup banyak inisiatif kewirausahaan dan bisnis Kita. Kewirausahaan sosial  yang berbasis teknologi digital saya juga lihat banyak. Inilah kekuatan yang harus Kita himpun terus,” tandas Presiden Jokowi.

Dalam acara tersebut hadir antara lain CEO Microsoft, Satya Nadella, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.

Ada juga Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.(Ez/-Th)

Baca juga: Konsumsi Daging Unggas Meningkat, Angin Segar bagi Lulusan Peternakan