Kuliah Sambil Kerja Paruh Waktu Bukan Halangan Rima untuk Lulus Cum Laude

2022

Baca juga: Fakultas Biologi UGM Kirim 10 Mahasiswa ke Jepang untuk Belajar Teknologi DNA Teranyar

“Perusahaan yang saya pilih ini juga tepat banget dijadikan tempat belajar kerja. Ada proses seleksi yang panjang dan ketat di sana.”

“Kerja paruh waktu jelas jadi pengalaman yang bermanfaat buat Saya. Berkat pengalaman ini Saya jadi lebih mengenal dunia kerja dan tahu setelah lulus mau ngapain,” jelasnya.

Kuliah selama 4,6 bulan, merupakan masa studi yang menurut Rima kurang ideal bagi mahasiswa.

Namun, di balik itu Rima merasa bersyukur dengan eksplorasi pengalaman yang dia dapatkan.

“Memang sempat takut nilai anjlok. Terus skripsinya jadi keteteran. Tapi menurutku 4,6 bulan dan bisa mengejar IPK cum laude itu udah cukup,” jelasnya.

Baca juga: 30 Tahun Mengabdi, Ketua KAGAMA Sleman Sebut Alumni UGM Low Profile Sejak Dulu

Di samping tantangan membagi waktu, skripsi yang Rima perjuangkan juga tak terbilang mudah.

“Skripsiku itu membuat alat. Jadi harus trial and error alatnya dulu. Lalu trial and error produksinya juga. Emang proses yang Saya lalui itu harus panjang,” ucapnya.

Beruntungnya, dosen pembimbing Rima terbuka dan bersedia diajak kompromi.

“Beliau tahu Saya part time. Jadi kalau mau bimbingan pasti kita buat janji dulu,” ungkapnya.

Mahasiswa seringkali merasa tertekan melihat teman-teman seangkatannya lulus lebih dulu. Namun, hal itu tidak dirasakan Rima.

Baca juga: KAGAMA Peternakan Dilantik di Kandang Ayam, Berikut Susunan Pengurusnya