KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Evakuasi WNI dan penutupan perjalanan Indonesia-Tiongkok dan sebaliknya dinilai tepat dan berani.
Tindakan tersebut sesuai dengan momentum dan besarnya risiko yang dihadapi.
Hal ini disampaikan oleh peneliti Institute of International Studies (IIS) UGM, Arindha Nityasari dalam jumpa pers di IIS, pada Rabu (5/2/2020).
Meskipun demikian, ada berbagai konsekuensi dari keputusan ini.
Pertama, adanya sentimen dari Tiongkok yang akan semakin meningkat.
Baca juga: Dampak Lain Virus Corona, Pemerintah Perlu Segera Lakukan Antisipasi!
Misalnya serangan secara siber lewat komentar-komentar jahat tentang etnis Tiongkok di media sosial.
Kedua, dampak terhadap wisatawan. Tiongkok merupakan salah satu penyumbang turis terbesar bagi Indonesia.
“Tentu saja pariwisata Indonesia nantinya akan mengalami kelesuan. Tapi ini terjadi secara global tidak hanya di Indonesia, serta kemungkinan hanya bersifat sementara,” jelasnya.
Terakhir, kendala ekonomi Indonesia. Seperti yang diketahui, Indonesia memiliki ketergantungan ekonomi yang cukup tinggi kepada Tiongkok.
Dalam hal ini, Tiongkok merupakan partner dagang dan investor besar bagi Indonesia.
