Pesan Benjamin Mangitung yang Bisa ‘Ngomong dengan Ikan’: Mari Cintai UGM

1572
Mari mencintai UGM, dengan mencintai UGM kita mencintai Indonesia. Foto: Istimewa
Mari mencintai UGM, dengan mencintai UGM kita mencintai Indonesia. Foto: Istimewa

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Sejak muda, Benjamin Mangitung sudah terbiasa merantau.

Saat hendak ikut tes di UGM pada 1975, Ben, sapaan akrabnya,

mengaku harus menumpang kapal bersama 22 temannya dari tanah kelahirannya di Makassar.

Kala itu, tiket pesawat terbang masing tergolong mahal.

Beruntung, usahanya tak sia-sia, karena Fakultas Teknologi Pertanian UGM menjadi pelabuhannya.

“Beruntung tiga orang lulus, masuk di Fakultas Hukum, Fakultas Teknologi Pertanian, dan Fakultas Pertanian,” kisah Ben kepada Kagama.

Ben kembali merantau usai mentas dari Fakultas Teknologi Pertanian pada 1980.

Munas XIII KAGAMA. Foto: Istimewa
Munas XIII KAGAMA. Foto: Istimewa

Baca juga: Ashiaap! Atta Halilintar Sebut Ganjar Pranowo Pemimpin yang Easy Going

Pilihannya justru jatuh ke salah satu negeri di benua Eropa, Belanda.

Sayangnya, nasib berkata lain, perjalanannya di Belanda hanya berlangsung selama tiga tahun lantaran sulit mendapatkan pekerjaan, meskipun lulus dengan predikat cumlaude.

Ben bertutur, selama di negeri kincir angin, dia bekerja sambilan sebagai koki restoran dan tukang petik buah.

Namun, kepulangannya dari Belanda justru berbuah manis. Dari sinilah babak awal petualangannya di dunia kuliner, khususnya kuliner laut bermula.

“Sejak pulang dari Belanda, bisa dibilang Saya tidak pernah ‘selingkuh’, selalu makan makanan laut dari 1983 hingga sekarang, jadi bisa dibilang Saya bisa ngomong dengan ikan,” kelakar Ben.

Ben, yang kini menjabat sebagai CEO Beejay Group, mengungkapkan satu kenangan bersama salah satu dosen di Fakultas Teknologi Pertanian, Ir. Kamarijani.

“FTP ya susah sekali, jadi kalau mendengar nama Pak Kamarijani, orang bisa lulus sampai sembilan tahun, karena macet di satu mata kuliah, perencanaan unit pengolahan,” ungkap Ben.

Baca juga: KAGAMA Tolitoli Gerak Cepat Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Kebakaran Tolitoli