Sekjen Kemendes PDTT Berharap Alumni UGM Jadi Presiden Lagi pada 2024

656
Semoga 2024 Indonesia dipimpin alumni UGM lagi. Foto: KAGAMA
Semoga 2024 Indonesia dipimpin alumni UGM lagi. Foto: KAGAMA

KAGAMA.CO, BANDUNG – Rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur mencuat saat pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Pengurus Daerah (Pengda) KAGAMA Jawa Barat.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Sekjen Kemendes PDTT) Anwar Sanusi dalam sambutannya, di Bandung, Minggu (25/1/2020).

Menurut Wakil Ketua Umum PP KAGAMA itu, upaya pemerintah tersebut perlu didukung terutama oleh para alumni UGM.

“Ini demi mengurangi beban Pulau Jawa yang daya dukung lingkungannya kian merosot,” ujarnya.

Menurut alumnus FISIPOL UGM ini, saat ibu kota dipindah, otomatis beban Jawa Barat sebagai penopang Jakarta juga akan berkurang secara signifikan.

Selain kumpul-kumpul, Anwar juga menyampaikan supaya kehadiran KAGAMA di berbagai daerah turut bermanfaat atau migunani terhadap masyarakat setempat. Foto: KAGAMA
Selain kumpul-kumpul, Anwar juga menyampaikan supaya kehadiran KAGAMA di berbagai daerah turut bermanfaat atau migunani terhadap masyarakat setempat. Foto: KAGAMA

Baca juga: Stadion Papua Bangkit Berstandar Internasional Siap Sambut PON XX 2020

KAGAMA Harus Jadi Panutan

Selain itu, Anwar juga menyinggung banyaknya alumni UGM yang kini menempati jabatan-jabatan strategis di bidang pemerintahan.

Bahkan, selama dua periode, alumnus Fakultas Kehutanan UGM dipercaya masyarakat Indonesia menjadi Presiden.

Momentum tersebut, kata Anwar, alumni musti menjadi panutan bagi masyarakat.

Dia mecontohkan pada era 80-90 an ada fenomena Mafia Berkeley.

Istilah tersebut merujuk pada banyaknya lulusan Berkeley yang menduduki jabatan penting di ranah pemerintahan.

Baca juga: Pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan Ini Jadi Lulusan Terbaik FISIPOL UGM

Mereka, kata Anwar, belakangan ini kerap disalahkan jika ada permasalahan yang dialami bangsa Indonesia.

Anwar berharap alumni UGM memberikan masukan kepada pemerintah, juga mengingatkan para alumni yang kini duduk di kursi pemerintahan apabila dirasa ada yang kurang sesuai.

Selain itu, Anwar memandang pentingnya mewujudkan slogan ‘guyub, rukun, migunani (bermanfaat)’ dalam kehidupan sehari-hari.

“Slogan itu sukses menyemangati alumni UGM untuk terus berkarya dan bekerja sama demi membangun dan menjaga persatuan Indonesia.”

“Semoga 2024 Indonesia dipimpin alumni UGM lagi,” tutupnya. (Taufiq Hakim)

Baca juga: Awalnya Merasa Salah Masuk, Nova Mayasari Jadi Lulusan Terbaik Kedokteran Gigi UGM