Sosok Suami Menlu Retno Marsudi, Hobi Bermusik dan Main Ketoprak

4358
Saat mahasiswa, Agus diajak temannya memetik melinjo yang sudah matang di Fakultas Hukum, untuk lauk makan malam supaya hemat. Mereka lalu membawanya ke rumah seorang profesor yang menjadi tempat tongkrongan sehari-hari. Melinjo colongan itu mereka santap bersama. Foto: Istimewa
Saat mahasiswa, Agus diajak temannya memetik melinjo yang sudah matang di Fakultas Hukum, untuk lauk makan malam supaya hemat. Mereka lalu membawanya ke rumah seorang profesor yang menjadi tempat tongkrongan sehari-hari. Melinjo colongan itu mereka santap bersama. Foto: Istimewa

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Berekspresi lewat seni menjadi hobi Agus Marsudi sejak masih mahasiswa.

Sosok suami Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi ini di awal kuliah sudah bergabung dengan komunitas musik di kampus, bahkan  sampai hari ini dia ikut melestarikan kesenian bersama Kagama.

Beberapa waktu lalu, KAGAMA berkesempatan menemui Agus di PKKH UGM, saat gladi bersih Pementasan Kagama Ketoprak bertajuk Ande-ande Lumut.

Sembari menunggu para pemain hadir, Agus dalam perbincangan yang singkat membabar kisahnya selama menjadi mahasiswa Teknik Arsitektur dan Perencanaan UGM.

“Sejak awal-awal kuliah, saya sudah bergabung dengan komunitas musik, salah satunya Jaran Goyang, sebuah grup orkestra melayu,”

“Sudah sering Saya mementaskan fragmen-fragmen gitu, ya di kampus, ya di Gelanggang. Jadi mengikuti kegiatan seni bukan hal yang baru bagi Saya,” jelas Agus.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi Sekarang Resmi Jadi Nenek

Arya Ronald yang Menginspirasi

Meskipun begitu aktif sebagai seniman kampus, Agus tidak lantas meninggalkan dunia akademisnya yang tak kalah berkesan.

Alumnus UGM angkatan 1979 ini tertarik menempuh studi di Departemen Arsitektur dan Perencanaan, karena hobi menggambar.

Masa kuliah Agus semakin menyenangkan setelah diajar banyak dosen yang menginspirasi.

Dr. Ir. Arya Ronald (almarhum), menjadi salah satu dosen yang diidolakan Agus.

“Yang Saya teladani adalah beliau ini bisa menerima berbagai pendapat atau ide-ide dari mahasiswanya yang tidak biasa, nyentrik,” ujar Ketua Alumni Arsitektur dan Perencanaan (KATAPGAMA) itu.

Ngekos Satu Gang dengan Kos Retno Marsudi

Kampus kerakyatan ini, tidak hanya menjadi wadah bagi Agus untuk mengekspresikan jiwa seni dan pengalaman studi yang bermanfaat, tetapi juga menjadi saksi bisu Agus bertemu dengan Retno Marsudi.

“Ketemunya itu karena kita sama-sama ngekos di gang yang sama yaitu di daerah Karangwuni, Jalan Kaliurang km 5,” tutur Agus.

Sejak saat itu, Agus dan Retno semakin dekat, sampai keduanya menjalin hubungan serius selama 7 tahun dan akhirnya menikah.

Keduanya dikaruniai dua orang anak dan masing-masing sudah berkeluarga.

Lebih Banyak ‘Main-main’

Tujuh tahun menempuh studi di UGM, Agus mengaku lebih banyak ‘main-main’ ketimbang berkutat dengan dunia perkuliahan.

Bersama kawan-kawannya, Agus kerap melakukan kegiatan sosial.

Aksi sosial dia lakukan di daerah yang terkena bencana, serta daerah tertinggal.

Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di wilayah Jogja, tetapi hingga ke luar Jogja.

“Pernah kami adakan di Wonosari, kemudian bantu korban bencana alam di Lumajang, banyak sekali tempat yang kita datangi. Pernah juga ke Garut untuk survei. Tapi ya ke sana sambil dolan,” ungkap Agus.

Baca juga: Pengakuan Siswa yang Ikut Ganjar Blusukan: Ternyata Jadi Gubernur Tak Enak