Laporan Terkini Aksi Kagama Peduli Banjir, Galang Dana sampai Rp127 Juta

401
Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada, Kagama, melakukkan aksi bakti sosial terhadap bencana banjir Jabodetabek dan sekitarnya. Foto: Istimewa
Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada, Kagama, melakukkan aksi bakti sosial terhadap bencana banjir Jabodetabek dan sekitarnya. Foto: Istimewa

KAGAMA.CO, JAKARTA – Sejak 2 Januari 2020, Kagama Peduli Banjir telah membuka 7 posko.

Yakni Posko Utama di Rumah Kagama Palmerah; Posko Tangerang; Posko Bekasi 1 (Mustika Jaya Kota Bekasi); Posko Bekasi 2 (Villa Nusa Indah); Posko Depok; Posko Jaksel; Posko Ciledug dan Posko Bogor dikoordinasikan dengan Posko Kabora (Kagama Bogor Raya).

Hari ketujuh, Rabu (8/1/2020),  merupakan hari terakhir pelayanan Kagama Peduli Banjir di semua posko (kecuali posko utama di Rumah Kagama).

Sehingga, mulai pukul 17.00 WIB, semua Posko Kagama Peduli Banjir telah ditutup dan tidak melayani permintaan bantuan.

Prioritas hanya pada penuntasan pengiriman bantuan.

Sementara itu, gerakan Kagama Tatih Tayang (KTT), yang merupakan gerakan khusus untuk anggota Kagama korban banjir, masih dilanjutkan (target 50 paket) dengan fokus kegiatan saat ini pada distribusi paket KTT sampai dengan 12 Januari 2020.

Sejauh ini, anggota Kagama yang bakal menerima paket sudah terkonfirmasi 40 orang.

Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada, Kagama, melakukkan aksi bakti sosial terhadap bencana banjir Jabodetabek dan sekitarnya. Foto: Istimewa
Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada, Kagama, melakukkan aksi bakti sosial terhadap bencana banjir Jabodetabek dan sekitarnya. Foto: Istimewa

Baca juga: Apa Saja yang Dirasakan Anak Ketika Melihat Orang Tuanya Bertengkar?

Aksi berikutnya difokuskan untuk persiapan aksi Perhimpunan Organisasi Alumni PTN se Indonesia (HIMPUNI) Peduli Banjir dengan Posko di Jatirasa, Jatiasih, Bekasi.

Aksi ini akan beroperasi selama 7 hari, dengan puncak acara dilaksanakan melalui bakti sosial  pada 12 Januari 2020.

Kemudian ada juga Aksi Lebak Peduli, yang dimulai dengan pengiriman relawan ke Cipanas Lebak.

Hal itu dimulai dengan survei penilaian cepat terhadap dampak banjir di Kabupaten Lebak Banten (9 desa), serta rencana pelaksanaan KKN bencana untuk mahasiswa UGM di Lebak.

Adapun empat target untuk masyarakat umum telah dipenuhi hingga laporan disampaikan pada Rabu (8/1/2019).

Pertama, tiga paket water purifier dan bledder telah berada di Jatirasa, Jatiasih, Bekasi.

Dari paket ini, sudah terdistribusi kurang lebih 3700 liter air untuk konsumsi 100 KK di daerah Bekasi.

Baca juga: Alumnus Sosiologi UGM Ini Jadi IRT yang Sukses Kembangkan Kopi Baringga