Apa Saja yang Dirasakan Anak Ketika Melihat Orang Tuanya Bertengkar?

1643

Baca juga: Kecanduan Kopi Berbahaya bagi Kesehatan, Berikut Solusinya

Melukai Diri Sendiri dan Melukai Orang Lain

Ada kecenderungan pada anak untuk meniru orang tuanya yang bertengkar dengan kekerasan.

Mulai dari melukai diri sendiri hingga orang lain.

Misalnya, kasar pada teman sendiri atau membunuh hewan dengan kejam.

Kemudian bisa juga anak berperilaku agresif dengan melampiaskan kemarahannya pada orang tua ke teman-temannya.

Berpikir untuk Keluar dari Rumah

Suasana pertengkaran yang selalu memanas, membuat anak merasa tidak nyaman.

Awalnya hanya diam, lama-kelamaan menangis dan mulai merasa tidak aman.

Karena cara berpikir anak begitu sederhana, maka solusi yang paling kemungkinan untuk dia lakukan adalah keluar dari rumah, demi mendapatkan tempat yang aman.

Baca juga: Kuliner Halal Jadi Tantangan dalam Pengembangan Pariwisata DIY

Sering Kepikiran Sampai Stres

Setiap pertengkaran orang tua, mulai dari suara benda yang dibanting, kata-kata kasar yang dikeluarkan, masalah yang diperdebatkan, bakal terngiang di benak anak.

Tanpa sadar, hal ini semakin mengganggu psikologis anak.

Mereka mungkin sulit tidur, tidak fokus belajar, dan mudah lelah.

Pembentukan karakter anak juga bergantung pada kesehatan mentalnya.

Penting bagi orang tua untuk pandai mengelola emosi ketika sedang bertengkar.

Tidak ada salahnya pula menghindar dari anak jika hendak ‘menyelesaikan masalah’. (Kinanthi)

Baca juga: Pariwisata Berbasis Budaya di DIY Belum Sepenuhnya Terwujud, Ini Kendala dan Strateginya