Pariwisata Berbasis Budaya di DIY Belum Sepenuhnya Terwujud, Ini Kendala dan Strateginya

229
Sebetulnya keindahan alam dan budaya di Jogja sudah mendukung pengembangan potensi wisata. Foto: Humas UWM
Sebetulnya keindahan alam dan budaya di Jogja sudah mendukung pengembangan potensi wisata. Foto: Humas UWM

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Dengan segala keindahan alam dan budayanya, sektor pariwisata diharapkan bisa menggantikan devisa negara yang menurun dari sektor primer, khususnya di DIY.

Hal ini disampaikan oleh Rektor Universitas Widya Mataram, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec, dalam diskusi Membangun Pariwisata DIY, pada Rabu (08/01/2020) di Ruang Sidang Rektorat Universitas Widya Mataram.

Namun, kata Edy, sayangnya jumlah wisatawan asing yang ke Indonesia tidak melampaui target.

Pada 2019, ditarget 18 juta wisatawan asing, tetapi BPS memperkirakan hanya sampai 16,3 juta wisatawan asing.

Penurunan itu, terjadi juga di DIY, tetapi untuk wisatawan domestiknya diyakini dapat melampaui target yakni 5,9 juta wisatawan.

“DIY itu relatif kecil dan miskin sumber daya alam, sehingga sektor pariwisata perlu mendapat perhatian serius,” ujar Edy.

Pengembangan Yogyakarta sebagai city of heritage, kata Edy, akan memberikan trade mark para pelancong datang ke Jogja.

Diskusi Membangun Pariwisata DIY. Foto: Humas UWM
Diskusi Membangun Pariwisata DIY. Foto: Humas UWM

Baca juga: Ritual Ini Membuatmu Terhindar dari Ketindihan Saat Tidur

Saat ini sedang dirintis untuk mendapat penetapan dari UNESCO Kota Yogyakarta sebagai World Heritage City, kota yang memiliki banyak warisan situs-situs budaya.

“Ini menuntut adanya upaya untuk melestarikan berbagai warisan budaya yang sebaik-baiknya, menjadikannya sesuatu yang bermakna bagi masyarakat global,” ujar alumnus Fakultas Ekonomi UGM ini.

Dia menerangkan, upaya itu tidak hanya dalam penggarapan obyek wisatanya, event-event budaya, dan infrastruktur.

Tetapi juga terkait promosi wisata, serta edukasi masyarakat untuk sadar wisata.

“Intinya adalah bagaimana pariwisata berbasis budaya ini bisa dikemas menarik dan terus dikembangkan untuk menarik wisatawan,” jelas Edy.

Wakil Rektor III Universitas Widya Mataram, Dr. Jumadi, SE., MM, juga menyampaikan hal serupa.

Sebetulnya keindahan alam dan budaya di Jogja sudah mendukung pengembangan potensi wisata.

Baca juga: Kecanduan Rokok Dapat Dihilangkan dengan Mengonsumsi Makanan Ini