KAGAMA.CO, JAKARTA – Setelah mendirikan beberapa posko di Jakarta dan sekitarnya, sejak Sabtu (4/01/2020), Kagama Peduli Banjir mulai fokus melakukan penanganan pada anggota Kagama yang terdampak banjir secara langsung dan target secara umum melalui posko-posko.
Menurut laporan dari salah satu anggota Satgas, Belinda A Margono, Kagama Peduli Banjir memberikan bantuan berupa Family Package, seperti hygiene kit (Rp150.000) dan housekeeping kit (Rp100.000).
“Beberapa relawan juga dibutuhkan di Rumah Kagama besok siang untuk melakukan packing Family Package ini,” ujar Belinda.
Rencananya bantuan tersebut akan diserahkan pada Minggu (5/01/2020), sesuai data penerima bantuan yang sudah ada.
Sampai saat ini masih dilakukan aksi pelengkapan data (gerakan KTT – Kagama Tatih Tayang) yang dibantu oleh beberapa relawan yang melakukan komunikasi via telpon secara personal kepada setiap anggota Kagama yang terdampak satu per satu.
Sementara bantuan untuk masyarakat umum, dari Rumah Kagama sudah diberangkatkan water purifier dan bledder pada Sabtu kemarin ke posko Bekasi 1 dan POSKO Bekasi 2. Alat ini akan ditinggal sampai 7 hari ke depan.
Untuk distribusi bantuan makanan, kata Belinda, setiap posko menyesuaikan dengan permintaan masing-masing penanggung jawabnya, termasuk jumlah dan jenis makanan yang diberikan menyesuaikan kebutuhan.
Baca juga: Ragam Klasifikasi Banjir, Insiden Jakarta Masuk Kategori Apa?
Seperti di posko Tangerang dan Depok, distribusi makanan beroperasi sebagai dapur umum dan mendistribusikan nasi bungkus ke posko lain.
Tercatat hari itu didistribusikan 1900 nasi bungkus, tersebar di Posko Bekasi 1, Bekasi 2, Ciledug dan sekitar Posko Depok.
“Dapur umum berhenti beroperasi hari ini karena daerah terdampak sudah bisa dijangkau, namun bila masih ada permintaan mendadak, dapur umum siap,” jelas Belinda.
Sementara bantuan logistik, sejauh ini Posko utama satgas masih menunggu beberapa kiriman obat dan vitamin.
Khusus Posko Jaksel, hanya perlu bantuan pakaian dalam dan sudah ditansfer kebutuhannya.
“Hari Sabtu, telah di distribusikan 100 paket hygienis kit (Rp 150.000) di Bekasi 2 dan Bekasi 1,” tutur Belinda.
Bersamaan dengan itu sedang dibahas juga pasokan air bersih (mobil tanki) untuk membersihkan rumah dan barang-barang bekas banjir.
Baca juga: Jangan Jadikan Banjir sebagai Ajang Kontestasi Politik
