Pengalaman Masa Kecil Bantu Djumanto Meniti Karier

1328

Baca juga: Perusahaan Rusia Raih Primaduta Award dari Pemerintah Indonesia

Aplikasikan Ilmu ke Masyarakat

Pengalaman menempuh studi lanjut, selalu menjadi pengalaman menarik yang tak terlupakan bagi Djumanto.

Kehidupan semasa kecil dan kekayaan ilmunya selama puluhan tahun belajar di dunia pertanian dan perikanan, semakin membuat Djumanto mantap menularkan ilmunya kepada masyarakat.

Ketika menjadi mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN di Desa Carangpulang Bogor tahun 1986 dia mengenalkan teknologi threser (perontok padi) kepada petani.

Semasa SMA, Djumanto sudah pernah membuat teknologi ini, sehingga ketika di lapangan, dia tampak fasih memberi pemahaman kepada masyarakat tentang threser.

Djumanto diberi amanah menjadi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sejak 2006 hingga sekarang.

Ketika melakukan kunjungan lapangan, Djumanto dengan senang hati memberi pemahaman tentang pengelolaan budidaya ikan yang berkelanjutan dan konservasi lingkungan perairan.

Baca juga: Menhan Prabowo Temui Komisi Militer Pusat Tiongkok, Bahas Kerja Sama Militer

Selain itu, dia juga memberi pemahaman di bidang pertanian, yaitu mengembangkan tanaman buah dengan cara sederhana di desa Tanjungjaya daerah Banten.

Dia juga memberi pemahaman tentang cara mencangkok tanaman dan beternak lebah yang dilakukan ketika kunjungan lapangan.

“Saya jadi DPL sejak 2006-2018, program KKN menjadi wadah yang tepat bagi Saya untuk mengaplikasikan ilmu,” tutur Djumanto.

Tidak memiliki kesibukan lain, Djumanto kini hanya fokus mencurahkan waktunya untuk melaksanakan Tridarma dan mengembangkan Prodi bersama kolega.

Menjadi tenaga pendidik dia niatkan sebagai ibadah, di samping memenuhi kebutuhan finansial.

“Segala sesuatu yang Saya kerjakan ini harapannya bisa selaras dengan kebutuhan lahir dan batin,” tandasnya. (Kinanthi)

aca juga: Krisdyatmiko: Selain Masyarakat, Alumni PSdK Juga Harus Sejahtera