Nova Dorong Semua Anggota UKM Berkuda Raih Prestasi

908

Baca juga: Koko Fokus Kembangkan Nilai-nilai Internal UKM Karate Kala Hitam

UKM Berkuda Butuh Banyak Personel

Diceritakan oleh Nova, banyak hal-hal yang harus diperbaiki dari UKM Berkuda.

Seperti dari segi keaktifan anggota, Nova mengatakan, tidak sedikit anggota yang mengalami ‘seleksi alam’.

Dia mengamati dari tahun ke tahun, anggota UKM Berkuda mulai hilang sampai separuh dari jumlah totalnya.

Saat ini anggota aktif UKM Berkuda ada sekitar 20 orang.

”UKM Berkuda itu butuh anggota banyak, karena kegiatan kami nggak cuma latihan saja. Misalnya ketika kami menyelenggarakan acara, butuh orang untuk ngangkatin peralatan yang disiapkan di lapangan. Ngangkatin kudanya, masukin truk, terus dipindahkan ke tempat lain. Nemenin kudanya di truk itu butuh orang juga,” ungkapnya.

Dikatakan Nova, seleksi alam anggota itu kemungkinan disebabkan oleh senior dan juniornya yang saling tidak terbuka.

Beberapa orang masih bersikap egois, sehingga tidak ada sikap saling merangkul.

Baca juga: Ayu Belajar Toleransi dari UKM Tari Bali

Kurangnya Sarana Latihan

Fasilitas dan sarana latihan menurut Nova masih minim.

Selama ini UKM Berkuda bekerja sama dengan pihak luar kampus untuk pelaksanaan latihan berkuda.

UKM Berkuda belum memiliki kuda dan tempat sendiri untuk berlatih.

“Sebelumnya kami latihan dan dipinjami kuda sama Fakultas Peternakan. Tetapi, karena kuda yang ada tidak cocok untuk kegiatan olahraga, maka kami memutuskan pindah tempat latihan di Araya Stable Jogja dan Rumah Berkuda. Dengan begitu anggota kami bisa menaiki kuda yang memang cocok untuk olahraga dan keamanannya terjamin,” ujar Nova.

Dia menjelaskan, kuda di tempat latihannya sekarang mendapatkan perawatan yang lebih baik, termasuk treatment dan pola makannya betul-betul diatur.

”Terlepas dari keberatanku waktu terpilih menjadi ketua, aku merasa saat ini UKM Berkuda sudah lebih baik, karena sudah mendapat tempat latihan yang lebih cocok. Semua anggota juga kebagian menunggangi kuda,” jelasnya.

Baca juga: Kelompok Tani di Kulonprogo Perlu Saling Bertukar Wawasan untuk Hasilkan Inovasi