Baca juga: Kagama Pemalang Kirim 35 Ribu Liter Air Bersih untuk Atasi Kemarau Panjang
Dennis pernah menjadi ketua KMK FK-KMK UGM dengan menangani beberapa kegiatan yang berlangsung secara bersamaan dengan praktikumnya.
Mengemban amanah sebagai ketua KMK juga memberikan pengalaman banyak pada diri Dennis.
“Berbagai persoalan dan tempaan Saya dapatkan di sini. Bertemu dengan banyak orang hebat untuk mengajarkan nilai-nilai hidup menjadi pegangan Saya sampai saat ini,” tandasnya.
Selain menjadi ketua KMK, Dennis juga pernah menjabat sebagai ketua dari asisten Farmakologi FK-KMK UGM, Vice-coordinator divisi Science di AMSA-UGM, anggota Paduan Suara Fakultas Kedokteran (PSFK) dan juga berperan di berbagai acara kemahasiswaan di dalam FK-KMK UGM.
Memilih untuk aktif berorganisasi dan berkegiatan di luar jadwal kuliah dan praktikum merupakan keinginan Dennis untuk belajar lebih dari sekadar buku dan kelas.
Baca juga: KKN UGM Bakal Rehabilitasi Kawasan Bekas Tambang di Lokasi Ibu Kota Baru
Dia mengaku dapat mempelajari public speaking, leadership, kerja sama tim, mengasah hobi dan juga komunikasi, baik dengan sesama mahasiswa maupun atasan lewat berorganisasi.
Dalam membagi waktu studi, Dennis selalu bertanya kepada diri sendiri, “Apakah saya benar-benar perlu melakukan hal ini?”
Jika merasa tidak perlu, maka tugas tersebut akan dia delegasikan.
Namun apabila waktu sudah mendesak, Dennis membagi waktunya dengan mengerjakan tugas organisasi, baru kemudian mengerjakan tugas kuliah.
Hal itu dia tempuh dengan begadang.
“Secangkir kopi menjadi sahabat terbaik Saya ketika itu,” ungkapnya.
Wisudawan asal Sleman yang memiliki moto, ‘Menjadi Cahaya dalam Kegelapan’ ini setelah lulus ingin melanjutkan masa studi profesi (Koass) di FK-KMK UGM untuk mendapatkan pengalaman sebagai dokter.
Setelah menjadi dokter, Dennis berencana mengabdikan diri di daerah yang membutuhkan dokter, atau pulang ke daerah untuk merawat orang tua. (Sirajuddin)
Baca juga: Jawara Bahasa Korea Ini Jadi Lulusan Terbaik SV UGM
