UGM Jalin Kerja  Sama Pengembangan Provinsi Papua Tengah

1985

Baca juga: Perjalanan Hidup Bambang Purwoko dan Dedikasinya Membangun Pendidikan di Papua

Oleh karena itu, dia berharap tim UGM bisa mengkaji secara objektif tentang pengembangan Papua ke depan.

Masih menurut Wandik, Papua harus dimekarkan.

Dia bahkan mengatakan, Papua bisa dimekarkan menjadi 3 provinsi baru, yaitu Provinsi Papua Timur yang terpusat di Wamena, Provinsi Papua Selatan yang berpusat di Merauke, dan Provinsi Papua Tengah yang terpusat di Timika.

“Kami sudah bilang ke Wakil Gubernur, ‘permisi Bapak, kami mau pulang bikin provinsi sendiri. Papua Tengah sudah siap,” tambah Wandik.

Hadir juga pada kesempatan tersebut Norbetus Mote, S.E., M.Si mantan ketua Komite Pengaktifan Provinsi Irian Jaya Tengah yang dibentuk tahun 2006.

“Dulu sudah ada Papua Tengah. Bahkan secara operasional sudah ada gubernur, tapi akhirnya dipending oleh SBY selaku Menkopolhukam waktu itu. Oleh karena itu, tahun 2006 kami membuat kajian untuk mengaktifkan kembali UU 45/1999. Kami juga sudah ke DPR untuk presentasi. Tapi sampai sekarang tidak direspon lagi,” imbuhnya.

Baca juga: Soal Kerusuhan Papua, Gugus Tugas Papua UGM Rekomendasikan Enam Hal Ini

UGM Siap Mendampingi

UGM melalui PPKK Fisipol UGM dan Gugus Tugas Papua UGM mengaku siap mendampingi dalam hal kajian pembentukan Provinsi Papua Tengah.

Pertemuan tersebut bahkan sudah menyepakati, tim kajian akan dipimpin langsung oleh Drs. Bambang Purwoko selaku Kepala PPKK Fisipol UGM dan juga Ketua Gugus Tugas Papua UGM.

“Kami siap untuk bekerja sama melakukan kajian sekaligus mendampingi proses ini. Pembentukan daerah baru di Papua bukan hanya kebutuhan daerah, tetapi juga kebutuhan nasional,” ucap Bambang.

Dia mengatakan, Tim Kajian Pembentukan Daerah Provinsi Papua Tengah dari UGM terdiri tenaga ahli yang sudah berpengalaman mengkaji pengembangan daerah di berbagai wilayah.

Tim terdiri dari para Doktor, Master, dan Sarjana bidang politik pemerintahan, kebijakan publik, ekonomi pembangunan, antropologi, geografi kewilayahan, dan perencanaan kota.

Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM, Dr. Gabriel Lele juga mengatakan, prinsip-prinsip akademis akan tetap dijaga dalam proses kajian ini.

“Kami akan segera bekerja sesuai prinsip-prinsip akademis. Walaupun bapak-ibu sudah ke sini, tetapi kami tetap menjaga independensi kajian,” tambah Gabriel.

Hadir juga dalam acara tersebut, Dekan Fisipol UGM, Prof. Dr. Erwan Agus Purwanto yang juga masuk dalam tim kajian pembentukan Provinsi Papua Tengah.

“Dengan pendekatan politik, budaya, dan ilmiah, mudah-mudahan usulan dari masyarakat dan para bupati bisa mencapai tujuan untuk membangun Papua agar lebih maju,” ungkap Erwan.

Acara yang berlangsung di University Club UGM dari pukul 18.00 hingga 21.00 ini, ditutup dengan penyerahan secara simbolik data-data Papua bagian Tengah dan juga penandatanganan nota kesepakatan yang disaksikan para bupati dan wakil bupati yang datang dan tim kajian. (PPKK UGM)

Baca juga: KAGAMA Membangun Papua Sejak 1982