Terobosan Sapto Amal Tingkatkan Kinerja Badan Pemeriksa Keuangan RI

1296
Sapto Amal memperkuat kemampuan sarana dan prasarana, serta SDM BPK RI suapaya bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.Hasilnya, dalam 10 tahun terakhir lembaga BPK makin kuat didukung dengan sarana dan prasarana, proses bisnis, SDM, dan dukungan teknologi informasi yang makin baik. Foto: Taufiq Hakim
Sapto Amal memperkuat kemampuan sarana dan prasarana, serta SDM BPK RI suapaya bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.Hasilnya, dalam 10 tahun terakhir lembaga BPK makin kuat didukung dengan sarana dan prasarana, proses bisnis, SDM, dan dukungan teknologi informasi yang makin baik. Foto: Taufiq Hakim

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Akuntansi sudah menjadi bagian hidup Drs. Sapto Amal Damandari, Ak, C.P.A. (64), sejak awal  dia meniti karier.

Hampir semua aktivitas dan keterlibatannya di organisasi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai organisasi profesi akuntan, sangat berarti dan sangat menunjang keberhasilan perjalanan karier Sapto.

Modal Tekad dan Keberanian

Diceritakan oleh Sapto, dia berbahagia pernah mendapat amanah sejak menjadi anggota IAI pada 1996 hingga sekarang.

Sapto pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Konsultatif IAI Kompartemen Akuntan Sektor Publik (KASP) pada 2008-2014, Anggota Dewan Penasehat IAI sejak 2015-sekarang, dan Pengurus Institut Akuntan Publik sejak 2017-sekarang.

Alumnus Jurusan Akuntansi UGM angkatan 1991 ini, mengaku menjadi orang yang beruntung bisa berkarier sebagai akuntan cukup lama.

Dengan modal keberanian dan tekad, Sapto mengawali karier sebagai akuntan dengan bergabung di KAP Drs. Stephanus Junianto dan Rekan pada 1991.

Pekerjaan itu dia jalani sempai menjadi partner di KAP tersebut, yang kemudian berganti nama menjadi KAP Haryono, Junianto dan Sapto Amal.

Penyerahan Laporan Keuangan Audited BPK RI kepada Presiden RI: Foto: Istimewa
Penyerahan Laporan Keuangan Audited BPK RI kepada Presiden RI: Foto: Istimewa

Baca juga: Akademisi UGM Peraih Anugerah DIKTENDIK Berprestasi 2019, Tegaskan Pentingnya Hilirisasi Riset

Mengabdi pada Negara Lewat BPK

Setelah cukup lama berkiprah sebagai akuntan publik, Sapto mempunyai kesempatan mengabdikan diri pada negara.

Pada 2007 dirinya mengikuti pemilihan sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Setelah melalui serangkaian fit and proper test di DPR, Sapto kemudian terplilih sebagai anggota BPK.

“Bagi saya, ini amanah besar. Amanah yang harus saya pertanggungjawabkan kepada seluruh rakyat Indonesia. Memang berat, tetapi menjadi tantangan bagi Saya untuk bisa menyumbangkan tenaga, pikiran, dan pengalaman saya selama berkiprah sebagai akuntan publik, yang banyak berkiprah di sektor swasta untuk bisa memajukan praktik akuntansi dan juga pemeriksaan di sektor publik,” ujar Sapto kepada KAGAMA, belum lama ini.

Prestasi yang Memuaskan

Selama 10 tahun, tepatnya sejak 2007-2017 sebagai anggota BPK, Sapto terus mendorong dan mengarahkan peningkatan kemampuan BPK agar secara kelembagaan makin kuat dan hasil pekerjaannya makin berkualitas, serta bermanfaat bagi negara.

Dia memperkuat kemampuan sarana dan prasarana, serta SDM-nya supaya bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.

Hasilnya, dalam 10 tahun terakhir lembaga BPK makin kuat didukung dengan sarana dan prasarana, proses bisnis, SDM, dan dukungan teknologi informasi yang makin baik.

Baca juga: GTP UGM Kembali Dampingi Calon Mahasiswa dari Papua