Kasubdit KKN, Ambar Kusumandari: Sempat Tak Suka Mengajar dan Bertemu Banyak Orang

1904
Pekerjaan yang mengharuskan untuk bertemu orang, sebetulnya bukan yang diimpikan Dr. Ir. Ambar Kusumandari, M.E.S. Foto: Kinanthi
Pekerjaan yang mengharuskan untuk bertemu orang, sebetulnya bukan yang diimpikan Dr. Ir. Ambar Kusumandari, M.E.S. Foto: Kinanthi

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Pekerjaan yang mengharuskan untuk bertemu orang, sebetulnya bukan yang diimpikan Dr. Ir. Ambar Kusumandari, M.E.S.

Sebelumnya, Ambar sudah menyampaikan keinginan tersebut kepada ibunya.

Ambar lebih menyukai pekerjaan yang membuatnya fokus ke sesuatu yang dikerjakan sendiri di laboraturium, tidak perlu bertemu dengan orang.

“Saya nggak suka mengajar, ketemu dengan orang. Tetapi, sebetulnya orang tua ingin Saya mengikuti jejak mereka. Ayah Saya kepala sekolah dan ibu dosen di FIB UGM. Jadi orang tua ingin ada anaknya yang mewarisi profesi gurunya,” jelas Ambar kepada KAGAMA belum lama ini di ruang kerjanya.

Bersama Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat. Foto: Radar Kalbar
Bersama Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat. Foto: Radar Kalbar

Baca juga: Tidak Lulus Tepat Waktu Justru Ada Hikmahnya

Aktif di Organisasi Keilmuan dan Pencinta Alam

Ambar menempuh pendidikan di Prodi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian UGM tahun 1981.

Selain kuliah, Ambar juga aktif di organisasi yang sifatnya keilmuan seperti Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah (KMIT) UGM.

“Waktu itu, kami dikirim oleh dosen ke Bogor untuk ikut kontes penilaian lahan dan kami menang juara 2 se-Indonesia waktu itu,” jelasnya.

Tak hanya aktif di KMIT, Ambar juga aktif di AGRIKA, organisasi pnecinta alam di Fakultas Pertanian.

Ambar dan teman-teman di AGRIKA beberapa kali mendaki gunung seperti Gunung Lawu, Gunung Merbabu, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Sambut Warga Papua di Jogja, Pratikno: Keterbatasan adalah Guru Paling Sempurna