Sambut Warga Papua di Jogja, Pratikno: Keterbatasan adalah Guru Paling Sempurna

467

Baca juga: Kata Akademisi UGM Terkait Wacana Rektor Asing Pimpin Perguruan Tinggi Indonesia

Judul sengaja dibuat provokatif, agar penulis dan perusahaannya bisa meraup keuntungan.

“Judul berita itu kalau diklik, bisa meningkatkan pendapatan perusahaan. Si pembuat berita tidak peduli berita tersebut bisa berimbas pada banyak hal,” jelas Yenny.

Dirinya mengimbau agar anak muda cermat memperhatikan sumber beritanya, isi, dan kondisi pada saat berita tersebut terbit.

Bersama-sama Tumbuhkan Rasa Persaudaraan

Linda Upase, pendeta Gereja Eklesia, merasa hari itu adalah hari yang luar biasa karena disambut oleh orang-orang yang menginspirasi.

Baca juga: Kurangi Kemacetan di Jogja, Begini Caranya

Selain ingin belajar dan berwisata, berkunjung ke Yogyakarta bagi mereka sangat bermanfaat untuk menjalin silaturahmi dan menjaga persaudaraan.

“Untuk anak-anak muda jangan sia-siakan kesempatan yang Tuhan beri pada kita. Apalagi kita belajar di sini, banyak orang memberikan kasih dan kepeduliannya kepada kita. Jangan kecewakan. Sebagai tanda terima kasih buktikan bahwa kalian bisa sukses dan bermanfaat untuk orang lain,” ujar Linda.

Sementara itu, Bambang menambahkan melalui ramah tamah ini kita banyak belajar tentang masyarakat Papua dari berbagai latar belakang, serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan.

“Bersama-sama kita buat mereka bangga dengan Indonesia,” tandasnya. (Kinanthi)

Baca juga: Mahfud MD: Indonesia Perlu Manusia yang Terdidik