Bandara YIA Rampung Akhir Tahun, Presiden Berharap Kunjungan Wisman ke DIY dan Sekitarnya Meningkat

146
Presiden meninjau fasilitas terminal pemumpang di lantai tiga bandara yang disiapkan untuk penerbangan internasional. Biro Setpres
Presiden meninjau fasilitas terminal pemumpang di lantai tiga bandara yang disiapkan untuk penerbangan internasional. Biro Setpres

KAGAMA.CO, YOGYAKARTA – Yogyakarta International Airport (YIA) ditargetkan selesai dibangun pada akhir Desember tahun ini.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat meninjau perkembangan pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulonprogo, DIY, pada Kamis (29/8/2019).

Presiden meninjau fasilitas terminal pemumpang di lantai tiga bandara yang disiapkan untuk penerbangan internasional.

“Ini betul-betul sebuah bandara yang sangat besar. Terminalnya (seluas) 219.000 meter persegi yang bisa menampung 20 juta penumpang per tahun,” ujarnya kepada wartawan usai peninjauan.

Baca juga: Membangun Jogja yang Aman dan Nyaman dengan Nilai-nilai Budaya Istimewa

Bandara baru tersebut kapasitasnya jauh lebih besar dibanding Bandara Adisutjipto yang hanya mampu melayani penumpang hingga 1,8 juta tiap tahunnya.

Sebelum Bandara Internasional Yogyakarta dibangun, kata Presiden, para pengguna layanan transportasi udara mengandalkan bandara lama yang terletak di Kabupaten Sleman.

Presiden berharap agar tambahan bandara dengan kapasitas terminal yang naik berkali lipat tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menarik minat kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Indonesia, khususnya ke DIY dan sekitarnya.

“Tambahan slot yang besar itu akan kita berikan kepada penerbangan-penerbangan luar negeri sehingga semakin banyak turis yang datang ke Indonesia, khususnya ke Yogyakarta dan sekitarnya,” kata Presiden.

Baca juga: Rusia Pasar yang ‘Terang’ bagi Indonesia

Bandara Internasional Yogyakarta dan terminalnya tersebut nantinya juga akan terhubung dengan sejumlah moda transportasi yang akan semakin memudahkan para pengguna layanan.

Targetnya, kata Presiden, moda transportasi akan diselesaikan pada Maret tahun depan.

Selama peninjauan berlangsung, Presiden tampak didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X. (Biro Setpres)

Baca juga: Kurangi Kemacetan di Jogja, Begini Caranya