Menyikapi Guncangan Ekonomi Digital di Dunia Keuangan dan Pasar Modal

406
Prof. Dr. Didi Achjari M.Com, Guru Besar FEB UGM menemukan beberapa hal menarik dalam transformasi ekonomi di era digital. Foto: Taufiq
Prof. Dr. Didi Achjari M.Com, Guru Besar FEB UGM menemukan beberapa hal menarik dalam transformasi ekonomi di era digital. Foto: Taufiq

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Pelaku ekonomi dikejutkan dengan berbagai perubahan dalam dunia ekonomi berbasis digital, terutama dari sisi akuntabilitas keuangan hingga persaingan perusahaan.

Hal ini banyak didiskusikan dalam Peluncuran Buku Transformasi Ekonomi Berbasis Digital di Indonesia yang ditulis oleh Prof.Dr.Sri Adiningsih, S.E., M.Sc., dkk di Gedung Pusat Pembelajaran FEB UGM pada Jumat (23/8/2019).

Prof. Dr. Didi Achjari M.Com, Guru Besar FEB UGM menemukan beberapa hal menarik dalam transformasi ekonomi di era digital.

Didi mencontohkan kehadiran Fintech yang mengguncang dunia perbankan.

“Dengan adanya Fintech kita bisa meminjam uang tanpa intermediary, dalam hal ini adalah platform. Kalau di bank perlu melibatkan dua pihak,” jelas Didi.

Baca juga: Mahfud MD: Indonesia Perlu Manusia yang Terdidik

Startup Tak Punya Aset Fisik Tetapi Memiliki Milai Besar

Selain itu, ada isu startup. Sebagai pakar Akuntansi, Didi terheran-heran dengan startup yang tidak memiliki aset fisik, tetapi bisa memiliki nilai besar.

Padahal hanya menjual platform, bahkan kini menjadi perusahaan unicorn dan saat ini salah satunya sudah menjadi dekacorn.

Relevansi keuangan dengan pengambilan keputusan, kata Didi menjadi pertanyaan.

Seberapa akurat nilai perusahaan, menurutnya ini perlu diredefinisi lagi.

“Akuntansi tidak lagi menjadi prediktor yang akurat. Terutama kalau kita lihat skala bisnis di startup,” pungkasnya.

Dr. Frederica Widyasari Dewi, M.B. A, Direktur Utama PT. KSEI mengatakan, teknologi dan ekonomi berbasis digital juga mengubah landscape ekonomi, keuangan, dan pasar modal. Foto: Taufiq
Dr. Frederica Widyasari Dewi, M.B. A, Direktur Utama PT. KSEI mengatakan, teknologi dan ekonomi berbasis digital juga mengubah landscape ekonomi, keuangan, dan pasar modal. Foto: Taufiq

Baca juga: Mahfud MD: Indonesia Perlu Manusia yang Terdidik

Demikian juga dengan E-commerce, ini ada banyak dan menggeliat. Namun, Indonesia masih kalah cepat.

Sebab investor di startup dan E-Commerce di Indonesia kebanyakan berasal dari Tiongkok dan Jepang.

Landscape Ekonomi, Keuangan, dan Pasar Modal Berubah

Keterkejutan yang sama juga dirasakan oleh Dr. Frederica Widyasari Dewi, M.B. A, Direktur Utama PT. KSEI.

Ia mengatakan teknologi dan ekonomi berbasis digital juga mengubah landscape ekonomi, keuangan, dan pasar modal.

“Banyak disrupsi di era digital, sehingga regulator harus cepat-cepat mengantisipasi dan bagaimana kita melihat peluanganya. Bukan sebagai disrupsi negatif yang menpengaruhi perkembangan pasar modal,” jelas Widya.

Menurutnya, buku yang ditulis merangkum secara utuh ekonomi berbasis digital.

Bagaimana perusahaan transportasi terebesar malah tidak memiliki kendaraan atau perusahaan yang memberikan berita terkini tanpa memproduksi berita, dan sebagainya.

Baca juga: Sumbangsih Mahasiswa UGM di Awal Kemerdekaan RI