Tentang Fresh Graduate yang Menolak Gaji Rp 8 Juta dan Persoalan Dunia Kerja Mereka

2360

Baca juga: Kenali Prospek Kerja Lulusan Farmasi UGM

Nurhadi membeberkan tips untuk menilai diri sendiri di depan perusahaan.

Pertama, kenali diri sendiri, termasuk passion kita di bidang apa. Kemudian skill yang dimiliki.

“Setelah itu yang paling penting cari value-nya. Mereka ingin perusahaan yang seperti apa, misalnya lingkungan kerja lebih toleran dalam hal-hal tertentu dan sebagainya. Kemudian pelamar membandingkan perusahaan satu dan lainnya, sampai menemukan gap-nya. Setelah itu, mereka bisa tahu apa yang harus mereka lakukan selanjutnya. ECC UGM ada pendampingan langsung terkait ini,” pungkas Nurhadi.

Besar gaji yang ditawarkan perlu diimbangi value yang ia dapatkan.

Nurhadi mengatakan, besarnya materi belum tentu memberikan kepuasan batin bagi pekerja.

“Selain mengenali diri, passion, value, dan sebagainya, sadari juga Kamu berkarier di mana. Kalau di perusahaan lokal jangan berharap dapat gaji tinggi,” jelas Nurhadi.

Baca juga: Ketahui Lebih Jauh Peluang Kerja Lulusan Sosiologi UGM

Pelajari Langsung Perusahaan yang Dituju

ECC UGM, kata Nurhadi, baru saja meluncurkan aplikasi upgrad.id.

Melalui aplikasi ini, pelamar akan mendapat pendampingan khusus ketika ingin mengetahui seluk beluk perusahaan yang dilamar, termasuk gaji dan value selama bekerja.

Value yang dimaksud di sini artinya pelamar bisa mengetahui persyaratan umum dan khusus, serta etos kerja yang harus mereka bangun selama bekerja di perusahaan tersebut.

Kemudian bisa juga menggali lebih dalam tentang jenjang karier fresh graduate di sana.

Hal ini bisa mereka dapatkan dari buddy di aplikasi upgrad.id, orang dari perusahaan atau seorang mentor di bidang tertentu yang siap untuk mendampingi talent (pelamar).

Baca juga: Jangan Sampai Tertipu, Cermatlah Mengidentifikasi Lowongan Kerja

Nurhadi menjelaskan, buddy di sini bukan HRD, tetapi user dari perusahaan.

Untuk berinteraksi dengan buddy, talent harus lebih dulu memenuhi syarat tertentu, baru kemudian buddy menerima persetujuan untuk melakukan pendampingan terhadap talent.

“Dari riset kami, menurut fresh graduate yang paling penting bukan gaji utamanya, tetapi jenjang karier. Mungkin gajinya nggak seberapa, tetapi akan ada penghargaan di setiap pencapaiannya. Nah, ini yang menurut mereka menarik, pengembangan diri ternyata banyak,” ujar Nurhadi.

Mempelajari seluk beluk dan kisaran gaji fresh graduate secara umum melalui internet perlu dilakukan.

Namun, menurut Nurhadi akan lebih baik bila pelamar mengetahui langsung dari perusahaan atau instansinya.

Baca juga: Langkah Tepat Agar Terhindar dari Kerja Lembur

ECC UGM memberikan fasilitas itu kepada para job seeker, sehingga mereka bisa mengetahui cocok atau tidaknya dengan perusahaan yang dituju.

Diungkapkan oleh Nurhadi, fasilitas pendampingan melalui aplikasi upgrad.id bisa jadi alternatif dari program magang kerja.

Sebab, program magang kerja hingga saat ini masih membutuhkan perjalanan panjang untuk bisa optimal.

Persoalan utamanya adalah terkadang kinerja anak magang tak sesuai dengan ekspektasi perusahaan dan sebaliknya.

Pelamar yang langsung berinteraksi dengan user lebih efektif daripada harus mencari kandidat atau melamar pekerjaan melalui job fair.

Baca juga: Gerakan Ofensif Buruh Migran, Buntut Kebijakan Ketenagakerjaan Diskriminatif di Tiongkok

Selain itu yang tak kalah penting, tidak ada lagi kasus fresh graduate yang tidak puas dengan besar gaji yang ditawarkan perusahaan.

Bisa dibilang aplikasi upgrad.id merupakan sarana yang mempermudah job seeker untuk mencari pekerjaan.

Aplikasi ini hadir dengan metode yang unik, yakni dengan menghubungkan langsung user dengan kandidat.

“Terkait anak UI itu, yang bikin viral cara penyampainnya, bukan kontennya. Mungkin anak ini terlalu berlebih menilai dirinya sendiri, barangkali juga dia memang qualified. Tetapi dia tidak crosscheck dulu ke perusahaannya,” pungkas Nurhadi. (Kinanthi)

Baca juga: Tenaga Kerja Low Skill Jobs Mendominasi Mal-Mal di Yogyakarta Bagian Utara