KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – UGM menjelang usianya yang ke-70 ini, telah menyiapkan serangkaian acara yang tidak sekadar seremonial, tetapi juga penanaman nilai dalam diri civitas akademika tentang tujuan dan jati diri UGM.
Kali ini, Dies Nataslis UGM ke-70 mengusung tema “Inovasi Akademik dalam Bingkai NKRI Guna Penguatan Daya Saing Bangsa” dengan tagline Innovating Education, Strengthening Our Nation.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Panitia Lustrum Dr. Paripurna P. Sugarda SH, M. Hum.,LL.M dalam Pembukaan Lustrum ke-14, di Balairung UGM, Jumat (19/07/2019).
Dalam sambutannya, Paripurna menjelaskan UGM melihat tantangan ke depan.
“Daya saing itu letaknya pada SDM. Jadi, penyiapan SDM yang tangguh, mandiri, mampu bersaing di dunia global dalam semua aspek, termasuk ekonomi, budaya, militer, dan ketahanan, politik,” jelas Wakil Rektor bidang Kerja Sama dan Alumni itu.
Baca juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Munas Kagama 2019
Menurut Paripurna, penguatan daya saing bangsa hanya bisa dicapai melalui pendidikan. Ini merupakan momentum bagi UGM untuk mengevaluasi pendidikan yang saat ini sedang dijalankan.
Di samping itu, perlu adanya inovasi-inovasi yang menghasilkan lulusan yang tangguh dan mampu bersaing di dunia global. Berbagai inovasi tersebut bisa dimulai dari memperbarui metode belajar, bahan belajar, kurikulum, peralatan, dan teknologinya.
“Semuanya kita optimalkan, menata masa depan, terutama dengan hadirnya revolusi industri 4.0. Kita sadar betul bahwa UGM menghasilkan SDM-SDM yang tangguh dan berdaya saing global,” pungkas Paripurna.
Kepala Badan Penerbitan dan Publikasi (BPP) UGM, Widodo, S.P., M.Sc., Ph.D menambahkan, untuk membangun SDM yang tangguh dan berdaya saing global ini, perlu menumbuhkan kultur pendidikan yang inklusif harus dikemukakan.
Artinya, lulusan UGM harus berkarakter Gadjah Mada, toleran, berkebangsaan, dan berpancasila.
Baca juga: Mahasiswa UGM Ciptakan Inovasi Perangkap Lalat Buah untuk Petani
