KAGAMA.CO, JAKARTA – Staf Khusus Presiden sekaligus Sekretaris Jenderal Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana atau lebih akrab dipanggil Ari Dwipayana telah mengenal secara pribadi Presiden Joko Widodo sejak lama.
Presiden punya pembantu utama yakni para menteri yang memiliki tugas masing-masing di kabinet.
Tapi Presiden juga butuh supporting unit yakni staf khusus yang secara garis besar membantu beliau untuk membuat arahan maupun narasi.
Kala ditemui KAGAMA di Jakarta belum lama ini, Ari memaparkan beberapa tugasnya sebagai Staf Khusus Presiden.
“Pertama, memberikan informasi secara cepat pada Presiden mengenai berbagai hal yang terjadi di masyarakat dalam upaya menjalankan pemerintahan.”
“Jadi, staf khusus harus lebih cepat memberikan informasi kepada Presiden ketimbang lewat jalur formal atau resmi,” ucap alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada ini.
Menurutnya, Staf Khusus Presiden juga memonitor isu atau topik utama yang tengah berkembang di media, baik di media mainstream maupun media sosial secara harian atau rutin dan disampaikan kepada Presiden.
Kedua, tugas Staf Khusus Presiden menyiapkan substansi dan narasi bagi Presiden untuk disampaikan kepada masyarakat mengenai berbagai hal yang telah dilakukan pemerintah.
Itu termasuk, arahan untuk para menteri dalam rapat terbatas, talking point atau butir bicara Presiden ketika bertemu serta berbicara dengan berbagai pihak, maupun saat Presiden menyampaikan pidato.
“Namun semua kembali pada Presiden, beliau memberi arahan kepada kami, lalu Staf Khusus mengusulkan kepada Presiden apa saja yang perlu disampaikan.” .
“Ketiga, Staf Khusus mengangkat narasi atau pesan-pesan kuat yang mesti disampaikan Pemerintah, terutama kepada humas-humas di lembaga-lembaga pemerintahan, untuk disampaikan kepada publik secara efektif,” pungkas ayah dari empat orang anak ini. (Jos)
