Petualangan Baiquni Ingin Wujudkan Pendidikan yang Berdaulat

3373

Berpetualang ke Pelosok Negeri

Pendidikan adalah kunci penting seseorang dalam menapaki jejak kehidupan.

Itulah mengapa setelah menyelesaikan program doktor, Baiquni terus melakukan aktivitas di bidang riset dan publikasi pengetahuan.

Guru besar Ilmu Geografi ini terus mengembara memimpin Archipelago Action Research Expedition tahun 2014-2020.

Ekspedisi tersebut bertujuan untuk melakukan aktivitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di daerah-daerah terpencil di kepulauan Indonesia.

Selain itu, pada Oktober 2018 lalu, Baiquni bereuni dengan para pendaki gunung muda memperingati 40 tahun Mapagama di puncak Himalaya.

“Alhamdulillah sampai ketinggian 4.150 meter di Annapurna Base Camp dan melewati Machhapuchhre Base Camp, Himalaya. Ini adalah hobi dan mumpung diberi kesehatan,” tambahnya.

Menurutnya, semakin tinggi (posisi) kita, maka kita harus semakin belajar (tahu) diri.

Ia mengibaratkan, bukan puncak gunung paling tinggi yang ditaklukkan, tetapi diri kita sendiri.

Sampai saat ini, Baiquni masih aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat, yang ia mulai sejak tahun 80-an.

Beberapa aktivitasnya antara lain sebagai Ketua Umum FORPIMGEO (Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Geografi dan Pendidikan Geografi se-Indonesia) 2017-2019.

Ia aktif sebagai Dewan Wali Amanat INSIST (Indonesian Society for Social Transformation) 2008-sekarang, Fellow LEAD (Leadership for Environment and Development) London 2001-sekarang, dan Lifetime Member SID (Society for International Development) Rome 1994-sekarang.

Baiquni juga mendirikan sekaligus sebagai pengurus IDEAS (Institute for Development And Environment Studies) 1994-sekarang, dan aktif sebagai Tenaga Lapangan sampai menjadi Dewan Pembina LPTP (Lembaga Pengembangan teknologi Pedesaan) Solo 1988-sekarang.

Selain itu, Baiquni aktif di bidang konsultan dan pengelolaan jurnal publikasi sejak tahun 90-an.

Penerima piagam penghargaan Professor Goes to School dari Gubernur DI Yogyakarta dan Education for Sustainable Development tahun 2017 ini mengaku akan selalu aktif di dunia pendidikan, baik di kampus maupun di kampung kepulauan.

Ketua Program Magister dan Doktor Pariwisata, Sekolah Pascasarjana UGM (2010-2018) ini pernah masuk dalam kategori 55 orang berpengaruh (Award of Excellent) dalam bidang pariwisata di tingkat nasional.

Kini sebagai Ketua Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi UGM, Baiquni mengembangkan seminar series setiap bulan terkait Sustainable Development Goals (SDGs).

Seminar ini digelar sejak Januari 2016, dan kini telah berlangsung ke-41 kali sampai Mei ini.

Sekolah Rakyat BERDAULAT

Sebagai rasa syukur atas segala karunia yang diberikan Allah SWT, sejak 2011 Baiquni membuat penghargaan BRAVO Leadership Award untuk orang-orang yang memiliki prestasi dalam bidang penelitian, aktivis dan relawan.

Di kampungnya, kawasan Prambanan pinggiran Jogja, Baiquni mengembangkan Sekolah Rakyat BERDAULAT (Berdaya, Berusaha, lan Tawakkal) untuk siapa saja yang ingin belajar ilmu dan berbagi pengalaman.

Terdapat program Pesantren Riset di setiap bulan Ramadan dan program Wahid Writing Workshop yang digelar di pesantren tersebut.

Usaha dan ikhtiar, kata Baiquni, adalah jalan hidupnya untuk berguna bagi sesama.

Kegiatan tersebut merupakan cara Ia untuk mensyukuri apa yang sudah didapat.

“Kakek saya berada di dua arena. Haji Samsuri pengusaha batik Laweyan sekaligus pejuang perintis kemerdekaan dan dari garis ibu, Prof. KHRM Adnan seorang pejuang pendidikan perintis berdirinya PTAIN Jogja, cikal bakal IAIN (UIN) di seluruh Indonesia. Dari dua sosok itulah saya ingin memadukannya dan menjadi pegangan saya selama ini.” (Sirajuddin)