Ngurah Putu Sugiarta, Kembangkan PT Sarinah (Persero) Sesuai Tagline UGM

746

Diakui Ngurah usahanya ini masih dalam tahap berkembang.

Dalam upayanya itu, Ngurah banyak menemukan bahwa milenial tidak tertarik berbelanja Sarinah, serta intensitas kunjungan milenial ke Sarinah sedikit.

Sejauh ini generasi baby boomers masih mendominasi konsumen Sarinah.

Ngurah kemudian tak kehilangan akal. Menurutnya, pengusaha harus pandai membaca tren bisnis.

“Media sosial punya peran penting. Kini kami banyak main media sosial untuk melihat kebutuhan milenial.”

“Lalu bertemu komunitas yang kasih value tentang bagaimana yang harus dilakukan Sarinah untuk mencapai target,” jelas pria yang menuntaskan pendidikan masternya di jurusan Manajemen Keuangan UGM itu.

Dengan banyak membaca buku tentang harapan Soekarno terhadap Sarinah, Ngurah kemudian memperbarui visi.

Tadinya Sarinah hanya fokus sebagai perusahaan ritel, kini Ngurah ingin menjadikan Sarinah sebagai ekosistem bisnis UKM Indonesia.

Sarinah mulai berkolaborasi dengan berbagai UKM di daerah Indonesia Timur.

Mereka membawa hasil kerajinan lokal ke Sarinah, kemudian diekspor.

Adapun dengan pihak pemerintah dan swasta, Sarinah berkolaborasi antara lain dengan Kemenkop dan UKM, ASPERINDO, dan Smesco Indonesia.

Kini Sarinah sudah mulai mengekspor produk UKM ke luar negeri.

Ngurah mencontohkan salah satu produk UKM dari Sarinah yang laris di Frankfurt,  Jerman yaitu barang kerajinan dari Cilacap.

“Kami berupaya mendorong UKM bersaing di ranah global dengan menciptakan produk yang spesifik.”

“Saat ini Sarinah memang sedang fokus ke ekspor,” pungkas Ngurah.

Tahap perbaikan awal, kata Ngurah, mulai membuahkan hasil. Pusat perbelanjaan yang genap berusia 57 tahun ini, mengalami kenaikan omset sebesar 124 persen.

Sebanyak empat ratus UKM saat ini aktif di Sarinah.

Di samping itu, Sarinah bergerak dalam pengembangan UKM melalui pemberian modal.

Ngurah mengaku perkembangan Sarinah selama ini tidak terlepas dari berbagai wejangan yang diterima Ngurah dari rekannya sesama alumni UGM.

Tidak heran jika ada yang mengatakan bahwa Sarinah berkembang sesuai dengan tagline UGM, ‘locally rooted, globally respected’. (Kinanthi)