Pujiharto Hadapi Tantangan Membudayakan Sastra

987
Yang paling penting adalah mengembangkan budaya menulis dan membudayakan sastra dalam kehidupan masyarakat.(Foto: Maulana)
Yang paling penting adalah mengembangkan budaya menulis dan membudayakan sastra dalam kehidupan masyarakat.(Foto: Maulana)

KAGAMA.CO,  BULAKSUMUR – Sebuah pertanyaan filosofis tentang “Siapa manusia sebenarnya?” sering membayangi Dr. Pujiharto, M.Hum.

Sejak SMA, Puji gemar membaca novel. Pertanyaan filosofis dan kegemarannya ini kemudian membawa ia masuk ke dunia sastra untuk menemukan jawaban.

Tergugahlah Puji untuk berkarier di dunia akademisi dengan menyelesaikan program sarjana hingga doktor di Departemen Sastra Indonesia UGM.

Pengabdiannya terhadap UGM tidak hanya menjadi tenaga pengajar, tetapi juga menjadi seorang Ketua Program Studi.

Puji berusaha menjadikan Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Indonesia yang berkualitas unggul, responsif terhadap perubahan, dan berorientasi kepada kepentingan masyarakat berdasarkan pancasila.

Demikian juga dengan misinya yang berusaha mengembangkan penelitian bahasa dan sastra Indonesia yang bermanfaat bagi pembelajaran, pengembangan ilmu, dan pemecahan masalah kebahasaan dan kesastraan.

Kemudian meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat dalam bidang bahasa dan sastra.

Hal ini juga diikuti dengan mengembangkan pendidikan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada terbentuknya masyarakat multikultural.

Selain itu, pihaknya juga berusaha menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam maupun luar negeri dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Berkualitas unggul di dalam dunia ilmiah artinya inovatif, khususnya dalam hal penelitian. Untuk pendidikan, kami terus mengikuti tantangan perubahan. Misalnya responsif terhadap penggunaan IT.”

“Mengelaborasi pendekatan-pendekatan mutakhir di bidang kajian bahasa dan sastra Indoensia,” imbuh Puji.

Sejauh ini Prodi Sastra Indonesia masih meraba-raba karakter masyarakat, agar program pengabdian masyarakat yang diberikan bisa sesuai dengan kebutuhan.

Salah satu kerja nyata yang pernah dilakukan adalah pelatihan penulisan karya ilmiah untuk guru-guru di Kulonprogo. Bulan ini, rencananya pelatihan akan diselenggarakan di Cirebon.