Rindu Rumah Saat Merantau? Begini Cara Mengatasinya

1935
Homesick menjadi tantangan tersendiri bagi anak rantau.(Foto: sahabatnesia.com)
Homesick menjadi tantangan tersendiri bagi anak rantau.(Foto: sahabatnesia.com)

KAGAMA, BULAKSUMUR – Menjadi anak rantau tentunya tidak mudah. Pasalnya, anda bekerja atau menempuh studi di kota yang masih cukup asing, sementara anda jauh dari keluarga. Pastinya ini akan memberikan suasana hidup berbeda.

Tanpa ada keluarga di sekitar, barangkali anda merasa cukup berat menghadapi tantangan hidup yang anda temui di tanah rantau.

Di luar dukungan finansial dan perlindungan, kehadiran keluarga ibarat pemberi semangat secara psikologis. Pemeberian semangat itu ditunjukkan dengan hal-hal sederhana saja, seperti mengantarkan ke depan pintu saat akan berangkat kuliah, duduk di ruang tamu menunggu anda pulang, membawakan bekal makan, dan masih banyak lagi.

Sejak dulu kita memiliki pola pikir bahwa rumah adalah salah satu-satunya tempat berlindung yang ideal bagi kita. Setelah tinggal di rumah selama bertahun-tahun, anda terpaksa memindahkan diri ke kota lain demi tujuan dan cita-cita. Wajar apabila anda seringkali rindu dengan rumah dan keluarga.

Terkadang rasa rindu yang berat terhadap keluarga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan anda. Biasanya orang menyebutnya dengan homesick, dan bisa saja itu membuat anda mengalami keluhan fisik. Misalnya sudah tidur, sering sakit perut, cepat lelah, sulit fokus, sampai tidak nafsu makan.

Dampak dari kerinduan tersebut ternyata cukup mengganggu kehidupan sehari-hari. Supaya risiko ini bisa dicegah, anda bisa mengobati kerinduan tersebut dengan cara berikut.