Lakukan Cara Ini Agar Berita Hoaks Tidak Tersebar

100
Tidak sedikit masyarakat kita yang belum bisa membedakan fakta dan hoaks.(Foto: id.techinasia.com)
Tidak sedikit masyarakat kita yang belum bisa membedakan fakta dan hoaks.(Foto: id.techinasia.com)

KAGAMA, BULAKSUMUR – Beberapa tahun belakangan, barangkali kita sering melihat orang bertengkar di media sosial hanya karena memiliki latar belakang suku, budaya, agama, dan pilihan politik yang berbeda.

Faktor utama yang menyebabkan pertengkaran ini adalah berita hoaks. Berbagai platform media sosial salah satunya WhatsApp sudah mulai mengembangkan fitur penangkal hoaks, begitu juga dengan media sosial lainnya.

Maraknya berita hoaks yang tersebar di media sosial tidak hanya bisa ditumpas dengan teknologi, tetapi juga memerlukan kesadaran dan daya kritis dari diri pembacanya.

Berita hoaks mungkin sudah banyak sekali tersebar di media sosial. Supaya kita bisa mengurangi penyebaran berita hoaks, bisa dilakukan dengan cara berikut.

1.       Mengembangkan rasa penasaran

Kita akan mendapatkan banyak manfaat setelah memiliki rasa penasaran yang tinggi. Hal ini pernah diungkapkan oleh psikolog asal The University of Sheffield.

Salah satu kelemahan orang saat ini adalah mereka sulit untuk berpikiran terbuka, sehingga mudah mempercayai berita hoaks. Dengan mengembangkan rasa penasaran, anda berpotensi menjadi seseorang yang berpikiran terbuka.

2.       Periksa dulu sumbernya

Biasakan memeriksa sumber setelah menerima berita. Baik itu dari internet maupun media sosial. Anda perlu mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut kepada pihak yang bersangkutan atau dari sumber anda mendapatkan berita. Berita yang anda periksa sumbernya tidak hanya yang berupa tulisan, tetapi juga foto dan video.

3.       Waspada dengan judul berita provokatif

Perhatikan judulnya baik-baik. Biasakan membaca ulang berita, terutama judulnya. Berita hoaks seringnya menggunakan judul berita yang sensasional dan menggiring opini pembaca.

Lebih mengerikan lagi, ternyata berita hoaks kadang mengambil dari berita resmi, kemudian diubah sesuai dengan persepsi si pembuat hoaks.

Cobalah untuk melakukan pencarian di internet terkait berita tersebut. Bandingkan setiap berita yang ada di internet dengan berita yang anda terima. Apakah ada perbedaan atau tidak.