Indonesia Jajaki Kerja Sama Kendaraan Listrik dengan Tiongkok

88
Indonesia Jajaki Kerja Sama Kendaraan Listrik dengan Tiongkok.(Foto: KBRI Beijing)
Indonesia Jajaki Kerja Sama Kendaraan Listrik dengan Tiongkok.(Foto: KBRI Beijing)

KAGAMA.CO, BEIJING – Indonesia memiliki potensi sangat besar yang dapat dimanfaatkan bagi pembangunan kendaraan listrik nasional. Komponen terpenting dalam upaya membangun kendaraan listrik tersebut adalah baterai.

Ketiadaan perusahaan yang memproduksi baterai di Indonesia membuat harga baterai di dalam negeri cukup mahal. Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR RI/Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Agus Hermanto, saat bertemu dengan Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun di Wisma Duta di Beijing, Tiongkok., pada Jumat (25/01/2019).

“Padahal kita memiliki cadangan nikel yang cukup tinggi, sebagai bahan baku pembuatan baterai. Kita juga telah memiliki smelter-nya,” kata Agus pada sambutan di hadapan seluruh staf KBRI Beijing, perwakilan BUMN di Beijing dan mahasiswa Indonesia di Beijing.

Dubes Djauhari menunjukkan kendaraan bermotor roda dua bertenaga listrik buatan PT United Bike yang telah masuk ke pasar Tiongkok.(Foto: KBRI Beijing)
Dubes Djauhari menunjukkan kendaraan bermotor roda dua bertenaga listrik buatan PT United Bike yang telah masuk ke pasar Tiongkok.(Foto: KBRI Beijing)

Oleh karena itu, pada kesempatan pertemuan dengan Mr. Li Bin, Vice Chairperson of the 13th National Committee of the Chinese People’s Political Consultative Conference (CPPCCC), yang merupakan lembaga penasihat legislatif, Wakil Ketua DPR RI menyampaikan komitmen Indonesia dalam memperkuat kendaraan bermotor listrik dan mendorong kerja sama dengan Tiongkok dalam pengembangannya.

“Kerja sama dengan Tiongkok, selaku salah satu negara yang terdepan dalam pengembangan kendaraan listrik perlu dijajaki,” lanjut Agus.

Dalam kunjungan ke Beijing, delegasi DPR RI telah melaksanakan pertemuan dengan tiga perusahaan Konsorsium Morowali yaitu GEM, Tsinghan Group, dan Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL) pada tanggal 23 Januari 2019  terkait investasi sektor smelter nikel dan stainless steel serta pengembangan rantai industri nikel menjadi produk turunan baterai listrik, komponen utama dari kendaraan listrik.