KAGAMA.CO – Kulit jeruk bali (Citrus maxima L.) yang biasanya banyak dirakit menjadi mainan anak-anak ternyata memiliki potensi sebagai anti penuaan dini atau antiaging.
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh La Ode Muhammad Andi Zulbayu, kulit jeruk bali memiliki kandungan tinggi antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan kulit.
Kulit yang bermasalah dengan penuaan dini dipicu oleh radikal bebas paparan sinar ultraviolet yang terlalu tinggi. Oleh karena itu, kulit mengalami kerusakan pada elastin.
Masalah penuaan dini tersebut dapat diatasi dengan memakai bahan alami sebagai produk perawatan kulit yang akhir-akhir ini menjadi tren dalam dunia kecantikan.
Alasannya adalah bahan alami memiliki kandungan antioksidan, dapat melembutkan, serta melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Dalam tesis yang berjudul Uji Aktivitas Antiaging dan Antibakteri Ekstrak Etanol dan Etil Asetat Kulit Buah Jeruk Bali (Citrus maxima L.) secara In Vitro, La Ode menjelaskan bahwa bahan alami yang dapat mengatasi penuaan dini salah satunya adalah kulit jeruk bali.
Hasil peneltian yang dibuktikan dengan uji anti-elastase, anti-kolagenase, anti-tiroinase, dan viabilitas sel fibroblas ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan etil asetat kulit jeruk Bali memiliki potensi aktivitas sebagai antiaging.
“Selain itu, kulit jeruk bali juga mengandung flavonoid yang berfungsi untuk memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas,” tulisnya dalam tesisnya di Magister Farmasi Sains dan Teknologi UGM, 2017.(Tita)
