Menikmati Kudapan dan Siluet Wayang dari Balik Panggung

803
Wayang Dies Natalis ke-69 UGM.(Foto: Taufiq)
Wayang Dies Natalis ke-69 UGM.(Foto: Taufiq)

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Pergelaran Wayang Dies Natalis ke-69 UGM di halaman Gedung Rektorat malam itu tidak hanya menyuguhkan lenggak-lenggok wayang yang dimainkan dalang, tetapi juga kudapan yang tidak kalah menariknya.

Di dalam Balairung, tepat di belakang panggung beberapa sajian tersedia secara geratis. Di antara sajian yang tersedia adalah soto, tengkleng, dan gulai.

Sejak pukul 20.00 mahasiswa, dosen dan warga UGM lainnya mulai memadati Balairung guna menikmati kudapan. Uniknya tempat duduk yang disediakan untuk makan menghadap langsung ke belakang panggung.

Oleh karena itu penonton yang sedang makan tetap bisa menyaksikan lenggak-lenggok wayang yang sedang dimainkan oleh dalang melui siluetnya. Bagi sebagian penonton, justru memilih untuk menonton dari belakang panggung karena siluet yang ada justru tampak apik.

Saat Kagama hendak mencicipi kudapan yang tersedia ternyata sudah hampir habis. Hal itu karena antusias mahasiswa dan penonton untuk menyerbu sajian yang disediakan.

Sejak pertunjukan wayang dimulai, beberapa penonton mengaku lebih suka melihat di belakang panggung. Sambil menikmati segelas wedang Jahe, Iqbal, mahasiswa UGM asyik menyaksikan di belakang panggung.

Sebelumnya ia dan teman-temannya berada di depan bersama penonton lain, namun setelah dalang naik panggung ia berpindah ke belakang.

“Penasaran aja sih, katanya lebih bagus daru belakang,” ujarnya.

Namun karea kesibukan di hari berikutnya, ia mengaku tak sampai tuntas menyaksikan malam itu. “Ada acara kebetulan di rumah, besok saya ke kampung, jadi gak bisa sampai pagi,” pungkasnya.(Thovan)