Tenaga Ahli Autisme di Indonesia Masih Terbatas

1342

Karenanya Gamayanti menekankan pentingnya bagi orang tua untuk selalu rutin memeriksakan kesehatan dan tumbuh kembang anak di berabgai fasilitas pelayanan kesehatan yang ada seperti posyandu dan puskesmas, maupun dokter. Apabila hal ini dilakukan secara rutin, maka autisme bisa dikenali sejak dini dan anak bisa segera dirujuk ke pusat rujukan tumbuh kembang anak untuk dilakukan penegakan diagnosis sehingga bisa mendapatkan intervensi sejak awal.

“Yang utama adalah terapi sensori dan perilaku, sedangkan obat hanya diberikan dalam kondisi tertentu misalnya, anak hiperaktif ataupun sulit didekati,” katanya.

Mempunyai anak dengan autisme menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua.  Mengetahui anakanya mengalami gangguan perkembangan dapat membuat orang tua sulit menerima hal tersebut. Namun, orang tua perlu segera menyesuaikan diri dan perasaannya dengan kondisi anak.

“Harus ada penerimaan dari orang tua terhadap kondisi anaknya dan mendukung kehidupannya. Meminimalkan kendala yang ada dan mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki anak,”tegasnya. (Humas UGM/Ika)