Gerbong MRT Siap Diuji Coba April Ini

114
Menhub Budi Karya Sumadi menekankan kepada PT MRT untuk melakukan proses tes dengan baik serta mempersiapkan sumber daya manusia karena MRT ini akan menjadi angkutan massal.
Menhub Budi Karya Sumadi menekankan kepada PT MRT untuk melakukan proses tes dengan baik serta mempersiapkan sumber daya manusia karena MRT ini akan menjadi angkutan massal.

KAGAMA.CO, JAKARTA – Sebanyak 12 gerbong atau 2 trainset kereta Mass Rapid Transit (MRT) sudah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Gerbong-gerbong tersebut siap diuji coba mulai bulan April, sehingga diharapkan MRT akan dioperasikan pada Maret 2019.

Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai meninjau Pelabuhan Tanjung Prio, Kamis (5/4/2018).

“Saya senang sekali gerbong untuk MRT sudah datang berarti ini sudah sesuai jadwal untuk melaksanakan tahap selanjutnya yaitu tes statis pada bulan April, tes dinamis di bulan Agustus dan real tes di rute Lebak Bulus sampai Bunderan HI pada bulan Oktober. Dengan itu diharapkan bulan Maret 2019 MRT bisa beroperasi,” terang Menhub Budi Karya.

Nantinya keseluruhan gerbong MRT yang didatangkan dari Jepang sejumlah 96 gerbong atau 16 Trainset.

Pengiriman selanjutnya akan dilakukan pada bulan Juli dan akan selesai pada bulan November dan pengirimannya secara bertahap yaitu dua trainset setiap pengiriman.

Menhub pun menekankan kepada PT MRT untuk melakukan proses tes dengan baik serta mempersiapkan sumber daya manusia karena MRT ini akan menjadi angkutan massal.

“Saya tekankan PT. MRT dan tim agar benar-benar melakukan proses tes dengan baik karena ini akan digunakan secara massal.”

“Saya juga minta kepada PT MRT untuk mempersiapkan SDM sesuai dengan teknologi yang ada (kereta). Pekerja untuk maintenance harus memiliki kompetensi serta dedikasi yang baik,” lanjut Menhub.

Dengan beroperasinya MRT, Menhub berharap nantinya akan menjadikan angkutan massal dan dapat mengurangi kemacetan.

“Harapannya ini menjadi tonggak baru angkutan massal di Indonesia menjadi sebuah realita yang akan mengurangi kemacetan,” pungkas Menteri Budi Karya.

 

Sumber : Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan